Lima Gunung Berapi Aktif Terbesar di Dunia

Ada beberapa gunung berapi aktif di seluruh dunia yang dianggap ilmuwan berpotensi berbahaya bagi populasi di sekitarnya. Beberapa tetap relatif tenang, sementara yang lain telah menyebabkan letusan dahsyat. Berikut adalah lima gunung berapi aktif terbesar.

Mauna Loa (Hawaii, AS)

Mauna Loa, yang berarti "Gunung Panjang," adalah gunung berapi tertinggi di dunia, yang terletak di Hawaii, AS. Tingginya mencapai 9.179 meter dan mencakup area seluas 5.271 kilometer persegi, dengan lebar maksimum 120 km. Ini adalah gunung berapi aktif terbesar di Bumi, mencakup sekitar 50% Pulau Hawaii. Wilayah di sekitar Mauna Loa memiliki kandungan silika rendah. Gunung berapi ini menjulang setinggi 4.170 meter di atas permukaan laut dan diperkirakan berusia sekitar 700.000 tahun, dengan 300.000 tahun di antaranya dihabiskan di bawah air. Aktivitasnya telah tercatat sejak awal abad ke-19, dengan lebih dari 30 letusan. Setiap letusan menambah ukuran gunung berapi ini. Letusan terakhir terjadi antara 27 November dan 13 Desember 2022, menandai letusan pertama sejak 1984.

Llullaillaco (Amerika Selatan)

Llullaillaco adalah gunung berapi klasik dengan ketinggian 6.739 meter dan bentuk kerucut berlapis. Gunung ini terletak di perbatasan Chili dan Argentina di Amerika Selatan. Nama gunung ini berarti "massa lunak yang menjadi keras". Di sisi Chili, terdapat Taman Nasional Llullaillaco di dasarnya, yang menawarkan pemandangan indah bagi para wisatawan. Saat mendaki, para pendaki mungkin akan bertemu dengan berbagai burung dan hewan di habitat alaminya. Letusan paling kuat tercatat pada tahun 1854 dan 1866, dengan aktivitas vulkanik terakhir terjadi pada tahun 1877.

Popocatépetl (Meksiko)

Popocatépetl, yang juga gunung berapi, terletak di Meksiko tengah dan merupakan bagian dari Sabuk Vulkanik Trans-Meksiko. Gunung ini memiliki ketinggian 5.426 meter, menjadikannya gunung tertinggi kedua di Meksiko. Namanya berarti "Gunung Berasap". Popocatépetl berusia sekitar 730.000 tahun, dengan bentuk kerucut, diameter dasar 25 km, dan puncak setinggi 5.450 meter. Kawahnya memiliki bentuk elips dengan dinding curam, di mana sisi utara dan barat daya menjadi yang terpanjang. Gunung ini tidak aktif selama sebagian besar abad ke-20, tetapi mulai aktif kembali. Letusan besar terjadi pada tahun 1991, dan sejak 1993, asap terus keluar dari kawahnya.

Gunung Fuji (Jepang)

Gunung Fuji, sebuah gunung berapi aktif, terletak di Pulau Honshu, Jepang. Ini adalah gunung tertinggi di Jepang dan gunung berapi tertinggi ketujuh di dunia, dengan ketinggian 3.776 meter di atas permukaan laut. Kawah utamanya berdiameter 780 meter dan memiliki kedalaman 240 meter. Gunung Fuji terkenal karena kerucutnya yang sangat simetris, yang tertutup salju selama lima bulan setiap tahunnya. Gunung ini dianggap sebagai simbol budaya Jepang dan salah satu dari "Tiga Gunung Suci" Jepang, bersama dengan Gunung Tate dan Gunung Haku. Fuji adalah daya tarik utama di Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu dan ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada Juni 2013. Meskipun sudah tidak aktif sejak letusan terakhirnya pada tahun 1707, para ahli geologi masih mengklasifikasikannya sebagai gunung berapi aktif dengan risiko letusan rendah.

Gunung Etna (Italia)

Gunung Etna, sebuah gunung berapi aktif, terletak di Catania di pantai timur Sisilia, Italia. Gunung ini memiliki ketinggian 3.350 meter dan mencakup area sekitar 1.600 kilometer persegi. Ini adalah salah satu gunung berapi aktif tertinggi di Eropa dan puncak tertinggi di Italia selatan Pegunungan Alpen. Para ilmuwan menganggap Gunung Etna sebagai salah satu gunung berapi aktif terbesar di dunia, dengan ketinggian yang meningkat setelah setiap letusan. Puncaknya selalu tertutup salju. Gunung ini memiliki empat kerucut pusat dan sekitar 400 kerucut samping. Letusan pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1226 SM. Etna dikenal karena vegetasinya yang beragam, termasuk pohon palem, kaktus, pinus, agave, cemara, hibiscus, pohon buah, dan kebun anggur. Beberapa tanaman, seperti pohon batu dan violet Etna, hanya ditemukan di wilayah ini. Lereng bawah dan Dataran Catania kaya dengan kebun buah-buahan karena tanah vulkaniknya yang subur. Pada Juni 2013, Gunung Etna dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.