Brand Finance, sebuah agensi konsultan global yang bergerak di bidang valuasi merek dan analisis kepemimpinan korporat, telah merilis peringkat tahunan CEO terbaik dunia. Daftar ini menampilkan 100 eksekutif luar biasa, dengan mayoritas berasal dari perusahaan berbasis di Amerika Serikat. Berikut adalah lima besar dari daftar bergengsi tersebut:
Satya Nadella
Menduduki posisi teratas adalah Satya Nadella, yang telah memimpin Microsoft selama lebih dari satu dekade. Di bawah kepemimpinannya, valuasi pasar (market value) perusahaan teknologi ini melonjak dari $381 miliar menjadi $3 triliun. Microsoft kini menjadi pemimpin kuat dalam sektor cloud computing, kecerdasan buatan (AI), dan enterprise solutions. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini memperkuat posisinya dengan mengintegrasikan AI ke dalam produk seperti Windows, Office, dan Azure, serta menyelesaikan akuisisi bersejarah atas raksasa game Activision Blizzard.
Tim Cook
Posisi kedua ditempati oleh Tim Cook, yang telah menjabat sebagai CEO Apple sejak tahun 2011. Di bawah arahannya, kapitalisasi pasar Apple mencapai $3 triliun. Apple terus menetapkan standar industri melalui inovasi produk seperti iPhone, Mac, iPad, dan Vision Pro. Selain itu, Apple juga melakukan investasi besar dalam bidang AI lewat platform Apple Intelligence, dengan fokus pada personalisasi pengguna dan privasi data.
Jensen Huang
Jensen Huang, the co-founder and CEO of NVIDIA since 1993, takes third place. Under his visionary leadership, NVIDIA has become the world’s leading producer of GPUs and semiconductors, playing a pivotal role in the AI revolution. In 2024, NVIDIA surpassed a market cap of $3.34 trillion, overtaking giants like Microsoft and Amazon. Last year, Huang was also elected to the US National Academy of Engineering for his groundbreaking contributions to GPU development.
Benedetto Vigna
Di peringkat keempat ada Benedetto Vigna, yang menjabat sebagai CEO Ferrari sejak September 2021. Sebelumnya ia adalah eksekutif senior di STMicroelectronics, di mana ia memberikan kontribusi besar pada teknologi mikrochip dan sensor. Di bawah kepemimpinannya, Ferrari berhasil menggabungkan warisan merek dengan inovasi modern. Perusahaan ini dijadwalkan meluncurkan kendaraan listrik (EV) pertamanya pada tahun 2025, mencerminkan komitmen kuat terhadap sustainability dan kemajuan teknologi.
Sundar Pichai
Posisi kelima ditempati oleh Sundar Pichai, yang menjadi CEO Google sejak 2015 dan kemudian CEO perusahaan induknya, Alphabet, pada 2019. Google tetap menjadi pemimpin global dalam layanan internet dan teknologi, termasuk search engine, platform periklanan digital, sistem operasi Android, dan YouTube. Di bawah kepemimpinan Pichai, Alphabet mempertahankan dominasinya di sektor iklan digital dan pencarian, sambil memperluas cakupan ke bidang AI dan cloud computing.