Harga emas melonjak ke puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya sekitar $3,130 per ons pada hari Selasa, menandai sesi keempat berturut-turut dengan kenaikan rekor. Lonjakan ini disebabkan oleh investor yang beralih ke aset safe-haven dengan harapan penerapan tarif oleh Presiden Donald Trump, yang telah meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global. Presiden Trump telah mengumumkan bahwa tarif timbal balik yang akan datang, efektif mulai Rabu, akan mencakup semua negara, melampaui kelompok terbatas 10 hingga 15 negara. Selain itu, tarif tambahan pada mobil dijadwalkan untuk diberlakukan pada hari Kamis. Dalam sesi perdagangan sebelumnya, emas mengalami kenaikan kuartalan paling signifikan sejak September 1986, didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga, bank sentral yang meningkatkan pembelian emas mereka, dan permintaan yang kuat untuk exchange-traded funds (ETFs). Sementara itu, investor dengan cermat mengamati indikator pasar tenaga kerja yang penting, seperti laporan lowongan pekerjaan hari ini, statistik ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu, dan angka penggajian non-pertanian pada hari Jumat, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.