Lunit, pemimpin dalam solusi diagnostik dan terapeutik kanker berbasis AI, mengumumkan pada hari Senin kemitraan strategisnya dengan AstraZeneca untuk memajukan solusi patologi digital yang memanfaatkan kecerdasan buatan. Fokus dari kolaborasi ini adalah Lunit SCOPE Genotype Predictor, alat AI inovatif yang dirancang untuk menilai gambar slide H&E guna memprediksi kemungkinan tumor mengandung mutasi penggerak NSCLC, termasuk mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR).
Kristina Rodnikova, yang memimpin Global Oncology Diagnostics dalam Unit Bisnis Onkologi AstraZeneca, berkomentar, "Kemitraan kami dengan Lunit menegaskan dedikasi kami untuk meningkatkan pengobatan presisi dalam onkologi. Alat-alat semacam ini akan memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan yang ada dengan memperbaiki proses diagnostik untuk pasien NSCLC, yang pada akhirnya mengarah pada hasil perawatan kesehatan yang lebih baik."