Ekonomi Singapura menunjukkan penurunan pada aktivitas manufakturnya di bulan Oktober 2024, dengan Indeks Pembelian Manajer (PMI) versi S&P Global turun menjadi 50,8 dibandingkan dengan 51,0 pada bulan September. Data ini diperbarui pada 2 November 2024 dan menggambarkan sedikit kontraksi dalam sektor manufaktur.
Dengan angka di atas 50, sektor manufaktur Singapura masih menunjukkan ekspansi, meski dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya. Indikator PMI yang melambat ini mungkin mencerminkan tantangan ekonomi global yang dihadapi negara-negara Asia Tenggara, termasuk peningkatan ketidakpastian terhadap pasar ekspor utama.
Meskipun begitu, angka PMI yang tetap berada di area ekspansif menunjukkan bahwa masih ada optimisme pelaku usaha terhadap prospek ekonomi Singapura. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan terus memantau perkembangan ini secara cermat dan menyesuaikan strategi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah tantangan global yang dinamis.