Terlepas dari semua penurunan yang dihadapi oleh industri crypto baru-baru ini, para penggemar crypto masih mengharapkan masa depan yang lebih baik dan beberapa dari mereka siap untuk memulai semuanya dari awal. Oleh karena itu, beberapa mantan manajer bursa cryptocurrency yang telah kolaps, FTX, mengarahkan pandangan mereka ke Dubai untuk membangun platform trading crypto baru. Inisiatif ini muncul di tengah latar belakang runtuhnya FTX yang dramatis, membangkitkan optimisme yang hati-hati di kalangan penggemar crypto. Can Sun, mantan penasihat umum FTX, telah memimpin dengan mendirikan Trek Labs di Uni Emirat Arab. Pada Oktober 2023, perusahaan ini mendapatkan lisensi layanan aset digital, menjadikannya sebagai pemain penting di bidang crypto. Fokus utama Trek Labs adalah peluncuran dan pengelolaan Backpack Exchange, sebuah platform pertukaran crypto baru yang menjanjikan. Can Sun bekerja sama dengan Armani Ferrante, mantan manajer lain di FTX, yang kini memegang kendali sebagai CEO Trek Labs. Ferrante juga mengelola pengembangan dompet digital Backpack, yang terintegrasi ke dalam platform Backpack Exchange. Saat ini Backpack Exchange sedang menjalani fase uji beta dan bersiap untuk diluncurkan secara publik. Dalam upaya untuk menjauhkan usaha ini dari bayang-bayang FTX, Can Sun memprioritaskan keamanan aset klien. Platform baru ini akan menerapkan protokol komputasi rahasia yang memerlukan persetujuan dari beberapa pengguna untuk melakukan transaksi. Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan transaksi dan membangun kembali kepercayaan investor.