Menurut Bloomberg, perekonomian zona euro mungkin akan mengalami resesi pada akhir tahun 2023. Ini merupakan prediksi yang cukup mengkhawatirkan. Namun, pertama-tama, penting untuk memahami semua aspek dari masalah ini.
Perkiraan yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit S&P Global mengungkapkan bahwa pada awal kuartal keempat, aktivitas bisnis di kawasan ini turun menjadi 46,5 poin, mencapai level terendah dalam tiga tahun terakhir. Ambang batas yang memisahkan ekspansi dan kontraksi terletak di 50 poin. Para analis menganggap tingkat ini sebagai indikator penting kesehatan perekonomian.
Khususnya, pada awal bulan Oktober, PMI hanya kekurangan 3,5 poin untuk naik ke angka 50 poin, sehingga memupuskan harapan para pedagang. Anehnya, data yang dikeluarkan lembaga tersebut ternyata berada di bawah ekspektasi para ekonom. Mereka memperkirakan sedikit peningkatan menjadi 47,4 poin. Sehubungan dengan hal ini, para ahli di Hamburg Commercial Bank memperkirakan resesi jangka panjang akan terjadi pada paruh kedua tahun 2023.
Analis di Bloomberg juga memiliki pendapat yang sama ketika mereka mencoba membuat perkiraan yang masuk akal. Mereka mengantisipasi penurunan produksi zona euro sebesar 0,1% dari Juli hingga September 2023. Ini akan menjadi penurunan triwulanan pertama sejak pandemi. Penurunan PMI manufaktur dan jasa di negara-negara terbesar zona euro, seperti Jerman dan Perancis, akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kawasan. Khususnya, data PMI untuk negara-negara utama zona euro jauh di bawah 50 poin. Akibatnya, Jerman dan Perancis terkena dampak buruk akibat menurunnya aktivitas bisnis di sektor-sektor utama.
Sebelumnya, risiko resesi ekonomi di zona euro diungkapkan oleh Reuters. Para analis memperkirakan PDB kawasan akan turun sebesar 0,4% pada kuartal ketiga tahun 2023. Mereka juga berasumsi bahwa perekonomian akan kembali berkembang pada akhir Desember. Alasan utama penurunan ini adalah sulitnya pesanan manufaktur di negara-negara utama di kawasan ini dan lambatnya pemulihan aktivitas bisnis di sektor jasa.