Apa saja yang berpeluang mendorong munculnya minat yang lebih tinggi terhadap mata uang kripto selain pemilu AS? Saat dolar kini masih berfluktuasi tanpa kejelasan, giliran Bitcoin yang meraih nilai dengan tenang dan mencapai rekor historisnya.
Di dalam bursa Binance, harga dari mata uang kripto paling populer di dunia ini melampaui angka $74.000 dipenuhi rasa percaya diri, menandakan kemenangan krusial bagi para penggemar Bitcoin. Harga Bitcoin alami peningkatan tajam sebesar 10,1% ke rekor tertinggi $75.000, peningkatan ini dipicu oleh semakin memanasnya kecemasan yang ada akibat pemilu presiden AS yang sengit.
Terakhir kali pasar melihat nilai Bitcoin yang mencapai level tinggi seperti ini adalah pada Maret 2024, saat Bitcoin menyentuh $72.770. Namun untuk saat ini, bahkan mata uang kripto sepertinya menyadari pentingnya pemilu secara strategis, di mana ketidakstabilan dalam bentuk apa saja berpeluang memicu reli terhadap Bitcoin. Untuk saat ini, BTC sudah menurun ke angka $74.800 namun masih tetap stabil secara mengesankan.
Hal yang menarik adalah bahwa tidak lama atau sekitar sebulan yang lalu, lonjakan nilai Bitcoin tidak disangkut-pautkan dengan aktivitas pemilu AS, namun lebih pada latar belakang ekonomi yang lebih luas, didorong oleh langkah-langkah stimulus dari Tiongkok dan potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Sejak awal tahun, Bitcoin sudah meningkatkan suku bunga dengan percaya diri hingga melampaui 150%, tanpa ada tanda-tanda yang menunjukkan jeda pada momentum kenaikan.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa masih belum juga merasa antusias terhadap juara mata uang kripto di dunia ini. Para pejabat bank sentral memperingatkan bahwa Bitcoin akan menimbulkan kemiskinan dan perpecahan sosial, mereka mengklaim bahwa gelembung spekulatif dapat segera pecah dan berpeluang menimbulkan biaya sosial yang signifikan.
Ketika terdapat beberapa pihak menyebut Bitcoin sebagai gelembung, banyak pihak lain yang mengamati dengan penasaran ketika gelembung ini terus mengembang dan menyentuh rekor tertinggi yang baru.