Inovasi akan mendorong BRICS menuju pengaruh global yang lebih besar

Banyak analis percaya bahwa negara-negara BRICS siap untuk secara signifikan meningkatkan pengaruh mereka di panggung global. Skenario ini tampaknya mungkin terjadi, terutama karena kelompok ekonomi ini terus tumbuh dan berkembang. Menurut Bloomberg, inovasi akan menjadi faktor penting bagi BRICS jika ingin menegaskan kekuatannya dan memperluas dampak globalnya.

Prakiraan awal menunjukkan bahwa pasar negara berkembang dalam blok BRICS akan mendapatkan momentum menuju integrasi ekonomi yang lebih besar. Pandangan positif ini didorong oleh kemajuan inisiatif seperti penciptaan sistem pembayaran bersama dan bursa gandum yang dirancang untuk anggota BRICS.

Pada akhir 2024, keanggotaan BRICS diperkirakan akan berlipat ganda, dengan perwakilan baru mendukung program-program berkelanjutan kelompok ini. "Pertanyaan utama adalah apakah mereka dapat berinovasi bersama," ucap Michaela Papa, direktur riset dan kepala ilmuwan di Center for International Studies di MIT. Perlu dicatat, Papa juga merupakan penulis bersama buku tahun 2022 berjudul "Can BRICS De-dollarize the Global Financial System?"

Menurut Papa, kebijakan "America First" dari Donald Trump sejalan dengan visi BRICS tentang dunia multipolar. Dia menyarankan bahwa kebijakan AS saat ini di bawah Presiden Joe Biden kemungkinan akan berlanjut di bawah Wakil Presiden Kamala Harris, terutama dalam hal membangun hubungan ekonomi terkait keamanan dengan sekutu dan NATO serta memperkuat Group of Seven (G7).

Menghadapi tantangan global yang terus berlanjut, Papa melihat kemauan negara-negara untuk berinvestasi dalam institusi seperti G7 dan BRICS sebagai hal yang menjanjikan. Dia percaya bahwa ini sangat penting untuk mendorong kerja sama internasional.

Masih ada perbedaan yang jelas antara organisasi-organisasi ini dalam hal keanggotaan dan norma global yang mereka promosikan. Selama empat tahun terakhir, G7 telah menjadi jauh lebih kuat, menurut para ahli. Namun, kelompok ini belum memperluas keanggotaannya atau memperkenalkan inisiatif strategis baru. Sebaliknya, BRICS lebih terbuka terhadap inovasi dan secara aktif memperluas. Meski begitu, pertumbuhannya yang pesat melampaui kemampuan BRICS untuk secara efektif mengubah kekuatan ekonominya menjadi pengaruh politik yang dibutuhkan untuk mereformasi institusi internasional, pungkas Papa.