Jerman kini tidak mengharapkan ekspansi ekonomi

Otoritas Jerman tidak lagi mengharapkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024, menurut Bloomberg. Sumber-sumber mengatakan bahwa pemerintah Jerman sedang bersiap-siap untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi terbesar di Eropa ini. Proyeksi yang direvisi menunjukkan stagnasi, sangat kontras dengan harapan sebelumnya untuk kenaikan 0,3%.

“Hasil seperti itu akan berarti satu tahun lagi yang hilang” untuk ekonomi Jerman, para ahli memperingatkan. Kesengsaraan ekonomi negara ini berasal dari lemahnya sektor industri, gangguan pasokan gas, dan lemahnya permintaan dari RRT.

Para analis melihat prospek yang memburuk ini sebagai tanda kegagalan pemerintah koalisi. Perkiraan suram ini dapat semakin merusak reputasi Kanselir Olaf Scholz yang sudah rapuh, terutama dengan waktu kurang dari satu tahun sampai pemilihan umum berikutnya. Para ahli percaya bahwa Scholz akan menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengamankan dukungan pemilih yang luas. Banyak pemilih telah menyuarakan ketidakpuasan mereka, seperti yang terlihat pada pemilihan Parlemen Eropa baru-baru ini dan juga di negara-negara bagian timur Jerman.

Di antara tantangan-tantangan yang dihadapi negara ini adalah potensi penutupan pabrik-pabrik Volkswagen dan keputusan Intel Corp. untuk menunda investasi senilai €30 miliar untuk membangun pabrik chip di Jerman bagian timur. Proyek ini sekarang ditangguhkan.

Menambah ketidakpastian adalah kemungkinan kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan AS, yang dapat menjadi “badai yang sempurna” bagi perekonomian Jerman dan semakin menekan PDB.

Berita buruk lainnya adalah kenaikan tajam dalam pengangguran. Sementara para ahli memperkirakan kenaikan 3.500 orang, jumlah pengangguran di Jerman melonjak menjadi 17.000 orang.

Meskipun prospek suram, para ahli strategi mata uang Bundesbank tidak meramalkan penurunan ekonomi yang parah. Pada saat yang sama, mereka mengakui bahwa ekonomi Jerman mungkin telah tergelincir ke dalam resesi, dengan kemungkinan kontraksi lebih lanjut.