WSJ: Harris unggul tipis atas Trump

Tidak ada satu pun pemodal dari Wall Street yang ingin mendukung kandidat presiden AS saat ini. Analis dan ekonom tidak senang dengan keduanya. Menurut Reuters, banyak pemodal yang menyatakan bahwa Kamala Harris "terlalu condong ke kiri" dan Donald Trump "sangat berbahaya."

Beberapa analis Wall Street, jantung pasar saham Amerika, menahan diri untuk tidak mendukung salah satu kandidat presiden, menurut catatan lembaga tersebut. Pemodal telah menyatakan kekhawatiran tentang K. Harris dan D. Trump.

Sebagian analis Wall Street percaya bahwa miliarder eksentrik itu dapat mengancam stabilitas ekonomi dan politik. Sedangkan untuk perwakilan Partai Demokrat K. Harris, ia tetap menjadi "misteri" bagi para ahli. Selain itu, beberapa pemodal menganggap Kamala Harris "terlalu condong ke kiri" dan percaya ia akan melanjutkan kebijakan keras Joe Biden terhadap perusahaan.

Sebelumnya, Donald Trump menyebut saingannya Kamala Harris "ber-IQ rendah." Perwakilan Partai Demokrat itu memilih untuk tidak menanggapi kritik dari Partai Republik.