Uji pertama pada level 155,47 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari garis nol, mengonfirmasi validitas untuk memasuki posisi long pada dolar. Akibatnya, pasangan ini naik sebanyak 100 poin.
Keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah memiliki dampak signifikan pada yen Jepang, menyebabkan penurunan tajam terhadap dolar AS. Menyusul sikap Federal Reserve kemarin, langkah oleh regulator Jepang ini diartikan sebagai langkah mundur dari komitmen sebelumnya. Investor yang mengharapkan kebijakan moneter yang lebih ketat sebagai respons terhadap inflasi yang meningkat merasa kecewa. Depresiasi yen yang tidak terduga terhadap dolar AS menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi Jepang dan kemampuannya menghadapi tantangan ekonomi global.
Setelah keputusan regulator Jepang, para trader mulai merevisi perkiraan mereka. Banyak pelaku pasar sekarang mengharapkan perkembangan ini akan menyebabkan pelemahan yen lebih lanjut, yang berpotensi menyebabkan volatilitas tambahan di pasar forex. Selain itu, meningkatnya ekspektasi untuk kebijakan Federal Reserve yang lebih ketat membuat yen kurang menarik bagi investor asing. Meskipun durasi tren ini masih belum pasti, dampak negatif pada yen sudah terlihat.
Pada paruh kedua hari ini, data AS tentang klaim pengangguran awal dan perubahan PDB akan dirilis. Angka yang kuat dapat memicu penjualan yen lebih lanjut dan mendorong USD/JPY lebih tinggi. Untuk strategi intraday, saya akan fokus pada Skenario #1 dan Skenario #2.
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY pada 157,12 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 158,22 (garis hijau tebal pada grafik). Pada 158,22, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual, mengharapkan koreksi sebesar 30–35 poin dari level ini. Tren naik diperkirakan akan berlanjut. Penting! Sebelum membeli, pastikan MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY setelah dua kali pengujian berturut-turut pada 156,51, dengan MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan ke atas. Pertumbuhan menuju 157,.12 dan 158,22 diharapkan.
Sinyal JualSkenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah menembus di bawah 156,51 (garis merah pada grafik), dengan target penurunan ke 155,71. Pada 155,71, saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membeli kembali dolar, mengharapkan koreksi sebesar 20–25 poin. Tekanan pada dolar kemungkinan akan kembali hanya setelah data AS yang lemah. Penting! Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY setelah dua kali pengujian berturut-turut pada 157,12, dengan MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan menuju 156,51 dan 155,71 diharapkan.
Catatan Penting
Trader Forex pemula harus mendekati keputusan memasuki pasar dengan sangat hati-hati. Sebelum rilis laporan fundamental utama, sebaiknya hindari pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu pasang order stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda gagal mengelola risiko dan trading dengan volume besar.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang secara inheren merugikan bagi trader intraday.