Pengujian di dalam level harga 153. 50 terjadi saat indikator MACD mulai bergerak ke atas dari angka nol, yang mengkonfirmasi peluang untuk membeli dolar. Hal ini menghasilkan kenaikan hampir 30 poin terhadap pasangan ini.
Penurunan suku bunga yang telah diprediksi oleh Federal Reserve AS hari ini sudah banyak diperkirakan. Namun, apabila Jerome Powell memberikan sinyal bahwa pelonggaran moneter akan terhenti tahun depan, dolar diperkirakan akan menguat terhadap yen. Di sisi lain, pasar juga sedang mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga di Jepang yang telah lama dinanti, yang mendatangkan minat investor terhadap aset yang lebih berisiko. Dengan demikian, pernyataan dovish dari ketua Fed bisa memicu aksi jual besar-besaran dalam pasangan USD/JPY.
Mengenai strategi intraday, saya akan memfokuskan perhatian pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.
Skenario #1: Hari ini, saya memiliki rencana untuk melakukan pembelian pasangan mata uang USD/JPY di dalam level 153. 79 (ditandai dengan garis warna hijau di grafik), dengan target kenaikan menuju level 154. 29 (garis warna hijau yang lebih tebal di grafik). Ketika berhasil menyentuh 154. 29, saya juga memiliki rencana untuk menutup short position dan beralih ke penjualan, mengantisipasi penurunan 30-35 poin dari level tersebut. Tren bullish yang berlanjut dari pasangan ini mendukung ekspektasi akan pertumbuhan lebih lanjut. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai menunjukkan pergerakan naik.
Skenario #2: Saya juga berniat untuk membeli USD/JPY apabila terjadi dua kali uji coba berturut-turut di dalam level 153. 53, sementara indikator MACD berada dalam zona oversold. Ini akan mengurangi potensi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan pasar ke arah atas. Diantisipasi pertumbuhan menuju level 153. 79 dan 154. 29.
Sinyal PenjualanSkenario #1: Saya memiliki niatan untuk menjual pasangan USD/JPY apabila berhasil tembus melampaui level 153. 53 (garis warna merah di dalam grafik), yang kemungkinan akan memicu penurunan tajam terhadap pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 153. 01, di mana saya juga berniat untuk menutup long position dan segera membuka short position, berharap penurunan 20-25 poin dari level tersebut. Tekanan jual terhadap dolar mungkin hanya akan kembali setelah data dari AS menunjukkan hasil yang lemah. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai bergerak turun.
Skenario #2: Saya juga merencanakan untuk menjual pasangan mata uang USD/JPY apabila terjadi dua kali uji harga berturut-turut pada level 153. 79, dengan indikator MACD berada dalam zona overbought. Keadaan tersebut akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan menyebabkan pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level 153. 53 dan 153. 01 bisa diharapkan.
Trader forex pemula perlu berhati-hati dalam membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebaiknya hindari melakukan trading sebelum waktu perilisan laporan atau berita yang penting untuk mencegah terjebak dalam pergerakan harga yang ekstrem. Apabila tetap melakukan trading saat rilis berita, selalu tetapkan perintah order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit dengan cepat, terutama apabila trading dengan volume besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
Selalu dibarengi dengan memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang sudah diuraikan dengan jelas di atas. Keputusan trading yang diambil dengan cara impulsif, berdasarkan kondisi pasar saat ini, umumnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.