XAU/USD: Analisis dan Prediksi


Hari ini, emas terus menunjukkan sentimen permintaan yang kuat. Peristiwa geopolitik di seluruh dunia, ditambah dengan gejolak politik di Korea Selatan dan Prancis, mendorong permintaan aset safe-haven. Selain itu, dimulainya kembali pembelian emas oleh People's Bank of China untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terus memberikan dukungan untuk logam mulia ini.

Selain itu, imbal hasil Treasury AS yang rendah, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve bulan ini, membuat para pendukung dolar bersikap defensif, yang semakin memperkuat harga emas. Ditambah dengan kekhawatiran atas rencana tarif impor Presiden terpilih AS Donald Trump, jalur dengan penghalang paling sedikit untuk pasangan XAU/USD tampaknya mengarah ke atas. Namun, ekspektasi kebijakan Fed yang kurang dovish di masa depan dapat membatasi pertumbuhan harga.

Breakout dan penutupan di atas level $2.650 kemarin dapat dilihat sebagai pemicu baru bagi para pendukung. Selain itu, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) pada grafik harian baru saja mulai mendapatkan momentum positif, yang mendukung prospek berlanjutnya kenaikan harga. Akibatnya, pergerakan kembali ke level psikologis $2.700, dengan berlanjutnya kenaikan menuju zona pasokan di $2,.720–$2.722, tampaknya masuk akal.

Di sisi lain, titik breakout di $2.650, yang sejajar dengan Exponential Moving Averages (EMA) periode 200 pada grafik 4 jam, sekarang bertindak sebagai support terdekat dan kuat. Breakout tegas ke bawah level ini akan membuka zona support berikutnya di sekitar $2.620–$2.621, sebelum menguji level psikologis $2.600.

Berlajutnya penurunan ke bawah Simple Moving Average (SMA) 100 hari dapat membuka jalan bagi penurunan yang lebih dalam, menarik pasangan XAU/USD menuju level terendah November di sekitar $2.536.