USD/JPY: Kiat-kiat Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 10 Desember – Analisis Trading Forex Kemarin

Analisis Trading dan Rekomendasi Trading untuk Yen Jepang

Pengujian level 150,57 pada paruh kedua hari itu bertepatan saat indikator MACD mulai bergerak naik dari garis nol. Ini mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar, menghasilkan kenaikan 40 pip. Meskipun level target 151,05 akhirnya tercapai, saya sudah keluar dari pasar pada saat itu.

Data perubahan agregat pasokan uang Jepang hari ini sepenuhnya sesuai dengan prediksi para ekonom, yang tidak berdampak pada volatilitas yen terhadap dolar AS. Kesesuaian angka-angka agregat moneter ini dengan ekspektasi menandakan stabilitas dalam kebijakan moneter Jepang. Ini menciptakan suasana kepercayaan di kalangan para investor, karena prediktabilitas dalam iklim ekonomi mendorong investasi jangka panjang. Namun, meskipun indikator moneter stabil, nilai tukar USD/JPY tetap menjadi titik fokus minat, terutama mengingat kenaikan suku bunga yang diantisipasi oleh Bank of Japan dan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve di AS yang sudah diantisipasi .

Ekonomi Jepang menunjukkan pertumbuhan moderat, yang dapat mendukung penguatan yen dalam jangka panjang. Meskipun demikian, fluktuasi jangka pendek yang dipengaruhi oleh perbedaan kebijakan moneter masih dapat menciptakan ketidakpastian di pasar mata uang. Untuk strategi intraday hari ini, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Skenario PembelianSkenario #1:

Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY pada titik masuk dekat 151,33 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 152,06 (garis tebal hijau pada grafik). Pada 152,06, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan turun 30-35 pip dari level tersebut. Mengingat tren naik, pendekatan ini mengikuti momentum.

Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru memulai pergerakan naiknya.

Skenario #2:

Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji 150,66 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan memicu reversal ke atas. Kenaikan menuju level berlawanan 151,33 dan 152,06 kemudian dapat diantisipasi.

Skenario PenjualanSkenario #1:

Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 150,66 ditembus (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 149,83, tempat saya berniat untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan naik 20-25 pip dari level tersebut. Tekanan pada pasangan ini bisa kembali hari ini setelah upaya untuk memperbarui level tertinggi harian gagal.

Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru memulai pergerakan turunnya.

Skenario #2:

Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 151,33 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan memicu reversal ke bawah. Penurunan menuju level berlawanan 150,66 dan 149,83 kemudian dapat diantisipasi.

Catatan GrafikGaris tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.Garis tebalhijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.Garis tipismerah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.Garis tebalmerah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.Catatan Penting untuk Trader PemulaSelalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop-loss untuk meminimalkan kerugian.Trading tanpa order stop-loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.