USD/JPY: Kiat-kiat Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 27 November (Sesi AS)

Analisis dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang

Uji level 152,15 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya memilih untuk tidak menjual dolar dan melewatkan pergerakan pasangan ini.

Yen Jepang terus mengalami pertumbuhan stabil terhadap dolar AS, didorong oleh rumor terbaru tentang kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan. Langkah ini bisa menjadi titik balik signifikan bagi ekonomi Jepang, yang telah mengalami suku bunga rendah dalam waktu lama. Investor menunjukkan minat yang meningkat pada yen, mencerminkan harapan untuk prospek ekonomi yang lebih baik. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat daya beli yen dan memengaruhi inflasi. Di tengah ketidakstabilan ekonomi global, keputusan semacam itu dapat menarik investasi asing ke Jepang, mendukung baik yen maupun pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Perubahan kebijakan moneter oleh ekonomi besar, seperti AS, semakin menyoroti pentingnya potensi tindakan Jepang sebagai indikator bagi pasar internasional. Ekspektasi kenaikan suku bunga dapat meningkatkan volatilitas pasar mata uang, mendorong para trader untuk mengadopsi strategi yang cermat dan fleksibel.

Arah pasangan ini pada paruh kedua hari juga dapat dipengaruhi oleh data AS tentang klaim pengangguran awal, perubahan PDB, dan indeks PCE inti. Peningkatan yang signifikan dalam angka-angka ini diperlukan untuk menghentikan tren penurunan pasangan USD/JPY. Untuk strategi intraday saya, saya akan fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai level 151,74 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan ke 152,41 (garis hijau lebih tebal pada grafik). Di sekitar 152,41, saya akan menutup posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, menargetkan koreksi turun 30-35 poin. Setiap kenaikan pasangan ini kemungkinan terjadi sebagai bagian dari koreksi kecil.

Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru memulai kenaikan dari garis tersebut.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji 151,19 dua kali berturut-turut, dengan indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan dapat diharapkan ke level resistance 151,74 dan 152,41.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah harga menembus di bawah 151,19 (garis merah pada grafik), kemungkinan mengakibatkan penurunan cepat. Target utama penjual adalah 150,57, di mana saya akan menutup posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya, menargetkan koreksi naik 20-25 poin. Semakin besar koreksi, semakin tinggi kemungkinan tekanan baru pada pasangan ini.

Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari garis tersebut.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 151,74 dua kali berturut-turut, dengan indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke bawah. Harapkan penurunan ke level support 151,19 dan 150,57.

Pada Grafik:Garis Hijau Tipis: Harga masuk untuk membeli pasangan mata uang.Garis Hijau Tebal: Harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi.Garis Merah Tipis: Harga masuk untuk menjual pasangan mata uang.Garis Merah Tebal: Harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi.Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pantau zona overbought dan oversold.Catatan Penting:

Trader pemula di pasar forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan memasuki pasar. Sebelum laporan fundamental penting dirilis, sebaiknya hindari pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Gagal melakukannya dapat dengan cepat mengakibatkan kehilangan seluruh deposit Anda, terutama saat trading dalam volume besar tanpa manajemen keuangan yang tepat.

Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan perdagangan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini umumnya tidak efektif untuk trader intraday.