USD/JPY: Tips Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 26 November (Sesi AS)

Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang

Uji level 154.07 selama paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh sebab itu, saya mencoba mempertahankan pendirian untuk tidak membeli dolar. Selama paruh kedua hari, hanya data kepercayaan konsumen yang lemah dan penjualan rumah baru yang dapat membantu yen pulih lebih lanjut.

Risalah pertemuan Federal Reserve juga akan memainkan peran penting tetapi sepertinya akan besar akan menguntungkan pembeli dolar. Apabila laporan menunjukkan kebijakan moneter ketat yang berkelanjutan untuk mengekang inflasi, dolar sepertinya akan akan menguat. Pendapat anggota Federal Open Market Committee (FOMC) tentang masalah ini sangat penting. Pernyataan hawkish dari pejabat Fed, yang berfokus terhadap risiko inflasi, akan memperkuat keyakinan bahwa dolar akan tetap menjadi aset menarik bagi investor dan trader.

Sementara itu, bank sentral Jepang mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya, menjaga perbedaan suku bunga yang substansial antara AS dan Jepang tetap utuh. Perbedaan ini mendorong aliran modal ke aset AS, menambah tekanan terhadap yen Jepang. Untuk trading intraday, saya akan fokus mengenai penerapan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya memiliki rencana untuk membeli pasangan USD/JPY di dalam titik masuk dekat 153.89 (garis warna hijau di dalam grafik), dengan target 155.08 (garis warna hijau yang lebih tebal di dalam grafik). Untuk kisaran 155.08, saya memiliki rencana untuk keluar dari short position dan membuka long position, dengan tujuan untuk mendapatkan pullback sebesar 30-35 poin. Pertumbuhan yang dialami oleh pasangan ini dapat dinantikansebagai bagian dari tren naik yang sedang berlangsung. Catatan: Sebelum melakukan pembelian, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai bergerak naik.

Skenario #2: Saya juga memiliki rencana untuk membeli pasangan USD/JPY apabila harga menguji 152.86 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan ke atas, dengan pertumbuhan yang dinantikan menuju 153.89 dan 155.08.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya memiliki rencana untuk menjual pasangan USD/JPY setelah harga menembus di bawah level 152.86 (garis warna merah di dalam grafik), yang dapat memicu penurunan cepat. Target utama bagi para penjual adalah 151.80, di mana saya akan keluar dari long position dan membuka short position, mengharapkan rebound sebesar 20-25 poin. Semakin tinggi dolar naik, semakin besar kemungkinan tekanan jual baru terhadap yen karena aliran modal keluar. Catatan: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai bergerak turun.

Skenario #2: Saya juga memiliki rencana apabila ingin menjual pasangan USD/JPY apabila harga menguji 153.89 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini seharusnya membatasi potensi kenaikan pasangan dan memaksa pembalikan menuju 152.86 dan 151.80.

Penjelasan di Dalam GrafikGaris warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.Garis warna merah tebal: Harga target yang akan menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak akan mungkin terjadi.Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.

Catatan Penting

Bagi trader forex pemula yang melakukan trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.


Perlu diingat bahwa rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.