Euro Menghadapi Pilihan Sulit

Federal Reserve sudah siap karena punya buku panduan yang bisa dibaca, tetapi pasar kini mempertanyakan apakah Bank Sentral Eropa juga memilik buku yang sama dengan Federal Reserve. Kebijakan proteksionis yang dilakukan Donald Trump berpeluang dapat ECB dihadapkan pada keputusan yang sulit: apakah tetap memberikan bantuan kepada pelaku ekonomi di zona euro yang sedang kesulitan atau tetap melawan inflasi yang saat ini belum terjadi, inflasi yang dapat bangkit kapan saja. Salah mengambil langkah dapat mengakibatkan situasi kritis, sehingga mendorong investor untuk semakin gencar menjual EUR/USD.

Anggota FOMC, Adriana Kugler, menguraikan langkah-langkah masa depan Fed secara menyeluruh. Apabila nanti muncul risiko yang mempersulit kemajuan dalam memerangi dan mempercepat dari laju inflasi, Fed akan melakukan penghentian pelonggaran kebijakan moneter mereka. Demi melanjutkan proses pelonggaran, pasar akan memerlukan tenaga kerja yang tidak berapi-api seperti saat ini. Jika melihat adanya penurunan klaim tunjangan pengangguran ke level paling jelek sejak bulan Mei, percepatan harga produsen menyentuh 2,4%, serta inflasi PPI inti ke angka 3,1% pada bulan Oktober, bank sentral sepertinya memilih untuk duduk dan menilai bagaimana situasi akan berkembang.

Tren Klaim Tunjangan Pengangguran

Meskipun demikian, Bank Sentral Eropa tidak mampu menikmati perasaan santai seperti itu. Tarif perdagangan yang dipatok oleh Donald Trump berpeluang mengubah nada perdagangan internasional, mengganggu rantai pasokan, serta membuat terjadinya perlambatan ekonomi, sehingga membawa angka inflasi meroket ke level yang lebih tinggi bagi zona euro. Perang mata uang hanya bak menyiram bensin ke atas bara api yang sudah membara—devaluasi kompetitif mungkin berpeluang mengimbangi dampak negatif dari tarif impor.

Oleh sebab itu, terjadinya stagflasi yang merupakan kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah atau negatif dan harga yang tinggi dapat kembali melanda zona euro. Bagaimana cara ECB akan merespons keadaan ini? Risalah dari pertemuan bulan pada bulan Oktober menunjukkan bahwa bank sentral sepertinya akan bertindak secara preemptif. Tanda-tanda mengenai melemahnya PDB dan inflasi mendorong pemangkasan suku bunga deposito yang tidak diprediksi. Dewan Gubernur mengakui bahwa pelonggaran kebijakan moneter merupakan upaya pencegahan. Apabila kondisinya stabil, pemangkasan suku bunga pada bulan Desember sepertinya akan dapat dilewati.

Dinamika Suku Bunga Deposito ECB

ECB tidak akan begitu saja dan berhenti sampai sini. Sejarah memperlihatkan bahwa devaluasi sudah menjadi alat yang efektif selama terjadi perang dagang. Devaluasi mata uang yuan senilai 10% yang dialami oleh Tiongkok pada 2018–2019 akan membantu negara tersebut terlepas dari dampak konflik dengan AS. Zona euro yang sudah sangat rentan terhadap tarif impor Trump dan banjir barang murah dari Tiongkok sepertinya akan mengikuti langkah yang serupa. ECB harus sama-sama menerapkan pelonggaran moneter secara agresif demi dapat menurunkan nilai euro.

Oleh karena itu, kebijakan moneter akan tetap menjadi pendongkrak utama bagi nilai tukar di Forex, dan jabatan presiden baru Donald Trump sekedar mengubah lanskap politik pada kedua sisi Atlantik.

Di dalam grafik harian, para bull EUR/USD sudah mencoba untuk mengkonsolidasikan di atas level pivot di 1.055. Formasi pin-bar sepertinya akan terjadi apabila percobaan itu berhasil, sehingga memberikan peluang beli dari level 1.057. Namun disarankan untuk tetap berhati-hati agar tidak terlalu berkomitmen pada posisi tersebut.