Analisis dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji level harga 149,85 terjadi ketika indikator MACD mulai bergerak turun dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Ini adalah pergerakan yang diharapkan, terutama mengingat upaya lamban pasangan ini untuk naik menjelang akhir pekan. Akibatnya, USD/JPY turun 40 pip, mencapai level target 149,48. Membeli dari sana saat rebound tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Hari ini, tidak mungkin kita akan melihat sesuatu yang luar biasa dari pasangan ini, karena tidak ada data signifikan yang dijadwalkan untuk dirilis dari Jepang atau AS. Kemungkinan besar, jika dolar terus menurun, pembeli akan memanfaatkan kesempatan dan mencoba membeli saat harga turun, mengingat ekspektasi untuk tindakan lebih agresif dari Bank of Japan terkait kenaikan suku bunga telah dibantah minggu lalu setelah pernyataan dari beberapa bank sentral. Saya akan lebih fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2 untuk trading intraday.
Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY pada titik masuk sekitar 149,37 (garis hijau pada grafik) dengan target 149,81 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 149,81, saya berencana keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (dengan tujuan pergerakan 30-35 pip kembali dari level tersebut). Kenaikan pasangan ini dapat diharapkan, tetapi hanya setelah pertahanan aktif dari posisi terendah lokal. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 149,11 ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan menuju level berlawanan 149,37 dan 149,81 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus level 149,11 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 148,76, di mana saya berencana keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (dengan tujuan pergerakan 20-25 pip kembali dari level tersebut). Tekanan pada pasangan ini akan kembali jika aktivitas lemah di dekat puncak harian. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 149,37 ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level berlawanan 149,11 dan 148,76 dapat diharapkan.
Apa yang ada di grafik:
Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading;
Garis hijau tebal – harga perkiraan untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi;
Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading;
Garis merah tebal – harga perkiraan untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi;
Indikator MACD – Saat memasuki pasar, penting untuk menggunakan zona overbought dan oversold.
Penting:
Trader pemula di pasar Forex harus berhati-hati saat membuat keputusan masuk. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental utama untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda tanpa stop order, terutama jika Anda tidak mempraktikkan manajemen uang dan trading dengan volume besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Pengambilan keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.