Hari ini, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), sedang mencoba menarik beberapa pembeli. Namun, belum ada sentimen bullish yang kuat, dan komoditas ini masih rentan melanjutkan tren penurunannya, yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Laporan bahwa OPEC+ sedang mempertimbangkan untuk menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan pada bulan Oktober telah menjadi faktor utama yang mendukung harga minyak mentah. Selain itu, permintaan yang lemah terhadap dolar AS juga menguntungkan komoditas yang dihargai dalam USD. Namun demikian, kekhawatiran yang terus-menerus mengenai permintaan di China—importir minyak terbesar di dunia—dan kekhawatiran baru tentang penurunan ekonomi di AS menjadi penghambat bagi minyak mentah.
Bersama dengan analisis teknikal, hal ini memerlukan kehati-hatian sebelum mengonfirmasi bahwa minyak mentah telah membentuk dasar jangka pendek. Sejak awal Juli, harga minyak mentah mengalami penurunan. Minggu ini, komoditas ini menembus level support horizontal di $71,50. Oscillator pada grafik harian tetap berada di wilayah negatif yang dalam dan jauh dari level oversold. Ini menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan paling sedikit untuk komoditas ini adalah ke bawah. Setiap usaha pemulihan kemungkinan akan dijual, sehingga baik untuk menunggu pembelian lanjutan yang kuat sebelum memasuki posisi beli.
Pergerakan di atas level bulat $70,00 akan menghadapi penghalang kuat, yang kemungkinan akan tetap terbatas di zona horizontal sekitar $71,50, yang akan berfungsi sebagai titik pivot utama. Jika level ini dilanggar secara tegas, hal ini dapat memicu reli short-covering, memungkinkan harga minyak mentah menembus perlawanan menengah di $72,50 dan mendekati level $73,00.
Di sisi lain, level rendah kemarin memberikan dukungan jangka pendek terhadap penurunan lebih lanjut menjelang level psikologis utama di $68,00.
Penembusan yang meyakinkan di bawah level ini akan bertindak sebagai pemicu baru bagi para penjual, menarik harga minyak mentah ke level di bawah $67,00 atau level terendah Juni 2023.