USD/JPY: Analisis dan Prakiraan

Selama sesi Asia hari ini, setelah rilis data CPI (Indeks Harga Konsumen) dari Tokyo, yen Jepang mencoba untuk kembali naik terhadap dolar AS. Kenaikan inflasi di Tokyo memperkuat sikap agresif Bank of Japan dalam kebijakan moneternya, yang mendukung yen dan menekan pasangan USD/JPY ke bawah. Namun, selama sesi Eropa, dolar mulai kembali menguat.

Potensi penurunan untuk pasangan USD/JPY terbatas karena dolar AS, setelah rilis data ekonomi kemarin yang lebih kuat daripada ekspektasi, mencoba mempertahankan kenaikannya saat ini. Namun, komentar dovish dari Federal Reserve dapat menahan kelanjutan pertumbuhan dari dolar AS.

Hari ini, para trader harus fokus pada indeks PCE (Pengeluaran Konsumsi Pribadi) AS untuk mendapatkan informasi mengenai arah suku bunga AS di masa depan dan peluang trading potensial.

Dari sudut pandang teknikal, pasangan ini berada di atas garis tren menurun, yang menunjukkan melemahnya bias bearish. Namun, RSI (Relative Strength Index 14 hari) tetap di atas 30, yang mengonfirmasi tren bearish.

Selain itu, pasangan USD/JPY mungkin menguji garis tren menurun di level 144,50.

Breakout ke bawah level ini dapat menyebabkan pasangan ini bergerak menuju level terendah tujuh bulan yang tercatat pada 5 Agustus, dengan support selanjutnya di 140,25.

Terkait resistance, jika USD/JPY berkonsolidasi di atas level 145,00, ini dapat membuka jalan menuju 146,00, dan pergerakan ke zona pasokan 146,500 dapat meningkatkan kemungkinan tren bullish.