Ulasan GBP/USD pada 2 Agustus; Tembakan Peringatan dari Bank of England

GBP/USD mempertahankan penurunan pada hari Kamis, tetapi volatilitas hanya sedikit meningkat meskipun terdapat pertemuan dari Bank of England dan Federal Reserve. Pergerakan pasangan ini pada hari Rabu dan Kamis bisa jadi sangat berbeda. Itulah mengapa kami selalu menghindari membuat kesimpulan segera setelah pertemuan bank sentral. Pasar dapat bereaksi terhadap peristiwa ini hingga 24 jam, dan kesimpulan tidak boleh dibuat secara tergesa-gesa. Pasangan ini kemungkinan mempertahankan penurunan teknis yang disebabkan oleh kondisi pound yang terlalu dibeli. Mari kita bahas lebih lanjut.

The Fed tidak menurunkan suku bunga acuan, tetapi Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa pelonggaran kebijakan pada bulan September mungkin saja terjadi. Dia belum pernah memberikan indikasi yang begitu jelas mengenai waktu sebelumnya. Mungkin tidak akan terjadi, tetapi retorika Powell menjadi lebih dovish. Oleh karena itu, dolar bisa saja jatuh pada hari Rabu dan Kamis. Namun, hal ini tidak terjadi. Dari perspektif kami, pasar sudah lama memperhitungkan pemotongan suku bunga pertama di AS dan dua pemotongan berikutnya.

Mengenai Bank of England, bank sentral menurunkan suku bunga acuan, yang diharapkan. Namun, tidak semua pelaku pasar yakin akan keputusan tersebut, dan keputusan itu sendiri dibuat dengan margin hanya satu suara (hanya lima dari sembilan anggota yang memilih untuk pemotongan). Meski begitu, penurunan pound adalah logis karena sedikit yang memprediksi pemotongan suku bunga dari BoE di musim panas sejak awal tahun ini. Secara kasar, pasar mengharapkan The Fed memangkas suku bunga sejak Maret dan memperhitungkannya sebelum tanggal 31 Juli. Namun, pasar mengharapkan BoE melonggarkan suku bunga pada musim gugur atau musim dingin, sehingga belum memperhitungkannya sebelumnya.

Kami masih percaya bahwa pasangan GBP/USD harus terus menurun. Bahkan jika The Fed mulai melonggarkan kebijakan moneter pada bulan September, itu tidak akan mengubah apapun. Pound telah mendaki terlalu tinggi dan menunjukkan kenaikan yang tidak wajar terlalu lama. Pasangan ini menutup hari Kamis di bawah garis kritis dalam kerangka waktu 24 jam, jadi sekarang, dari perspektif teknis, penurunan dapat terus berlanjut. Target jangka menengah pertama adalah garis Senkou Span B, yang berada di 1,2580.

Kami masih tidak percaya pada pertumbuhan jangka panjang mata uang Inggris. Bahkan jika The Fed mulai melonggarkan kebijakan moneter pada bulan September (faktor utama bearish untuk dolar), BoE secara bersamaan akan memangkas suku bunga. Di mana keunggulan pound di sini? Selain itu, dolar sering jatuh dalam beberapa bulan terakhir karena data makroekonomi AS yang lemah. Jika The Fed mulai menurunkan suku bunga acuan, ekonomi harus mulai "pulih," dan indikator harus meningkat. Bagaimanapun, semuanya mendukung dolar, yang telah jatuh secara tidak pantas terlalu lama.

Penting juga untuk menyebutkan bahwa laporan ekonomi untuk dolar saat ini agak ambigu. Jika perkiraan untuk laporan kunci sangat dilebih-lebihkan, dolar bisa terus jatuh selamanya karena mereka tidak akan pernah terpenuhi. Juga, nilai indikator terburuk dan sangat buruk di AS secara umum jauh lebih baik daripada yang serupa di Zona Euro atau Inggris.

Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir adalah 64 pips. Ini dianggap sebagai nilai rendah untuk pasangan pound/dolar. Pada hari Jumat, 2 Agustus, kami mengharapkan pergerakan dalam rentang yang dibatasi oleh 1.2665 dan 1.2793. Kanal regresi linear yang lebih tinggi mengarah ke atas, menandakan kelanjutan tren naik. Indikator CCI telah memasuki area overbought dua kali, menandakan potensi pembalikan tren. Selain itu, telah terbentuk divergensi bearish.

Pasangan GBP/USD terus diperdagangkan di bawah garis rata-rata bergerak dan memiliki peluang nyata untuk penurunan yang signifikan. Volatilitas tetap rendah, tetapi posisi pendek saat ini valid, dengan target awal di 1.2695 dan 1.2634. Kami tidak mempertimbangkan posisi panjang saat ini, karena semua faktor bullish untuk mata uang Inggris (yang tidak banyak) telah diperhitungkan oleh pasar berkali-kali. Bahkan jika pound menunjukkan babak baru pertumbuhan, itu tidak akan menambah logika untuk pergerakan semacam itu.

Kanal Regresi Linear: membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua kanal mengarah ke arah yang sama, artinya tren masih kuat.

Garis Rata-rata Bergerak (pengaturan 20,0, smoothed): menentukan tren jangka pendek dan arah perdagangan yang harus dilakukan.

Tingkat Murray: tingkat target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat Volatilitas (garis merah): kanal harga yang mungkin ditempati pasangan ini dalam 24 jam ke depan, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Memasuki area oversold (di bawah 250) atau area overbought (di atas +250) berarti pembalikan tren mendekat.