Harapan bahwa Bank Sentral AS akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan September dikonfirmasi kemarin oleh pernyataan dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Selain itu, kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global, ketidakpastian politik di AS dan Eropa, serta ketegangan geopolitik yang terus berlangsung mendukung logam mulia tersebut.
Namun, potensi pertumbuhan emas masih terbatas, karena sebagian besar investor dan pedagang lebih memilih menunggu sinyal tambahan terkait keputusan kebijakan masa depan Federal Reserve. Akibatnya, fokus utama akan tetap pada rilis risalah pertemuan FOMC, yang akan dipublikasikan hari ini selama sesi AS. Publikasi ini akan mempengaruhi dinamika jangka pendek harga dolar AS, memberikan dorongan baru kepada logam kuning yang tidak memberikan hasil tersebut.
Selain itu, perhatian juga harus diarahkan pada data ekonomi AS, termasuk ISM Services PMI dan laporan pekerjaan ADP di sektor swasta.
Meskipun demikian, latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan paling sedikit untuk XAU/USD berada di utara, dan setiap penurunan korektif yang signifikan dapat dilihat sebagai kesempatan untuk membeli.
Dari perspektif teknis, karena SMA 50-hari telah ditembus, logam mulia tersebut mungkin akan merebut kembali level bulat $2400 dan bertujuan untuk melampaui tertinggi historis sekitar $2450, yang dicapai pada bulan Mei.
Di sisi lain, area $2315-2318 telah menjadi dukungan kuat sebelum level bulat $2300 dan level horizontal $2285. Terobosan yang menentukan di bawah yang terakhir akan dianggap sebagai pemicu baru untuk bears, membuat harga emas rentan untuk mempercepat penurunannya menuju SMA 100-hari, yang saat ini sekitar $2263. Emas dapat melanjutkan trajektori turunnya lebih jauh, menuju $2225-2220, sebelum jatuh ke level bulat $2200.