Powell, suku bunga, dan ekspektasi inflasi

Jerome Powell akan tampil pertama kali di Kongres AS besok, dan hari berikutnya akan menjadi yang kedua. Biasanya, pidato-pidato tersebut tidak berbeda secara signifikan satu sama lain, bahkan ada yang memiliki akses terhadap teks pidato terlebih dahulu. Tidak diragukan lagi, reaksi pasar dan dinamika dolar akan bergantung pada pidato presiden Federal Reserve (FRS) pada hari Rabu dan Kamis. Namun, menurut saya, akan sangat sulit bagi Powell untuk mengejutkan pasar dan pembuat kebijakan. Di sini, semuanya akan bergantung pada anggota kongres itu sendiri, yang memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan apa pun kepada Powell.

Menurut saya, CME FedWatch Tool dengan sangat akurat menampilkan kemungkinan perubahan suku bunga pada pertemuan tertentu. Kini, alat ini hanya menyatakan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret dan Mei sangatlah kecil. Hampir semua anggota FOMC mengatakan pada bulan Februari bahwa tidak perlu terburu-buru memasuki putaran pertama pelonggaran moneter. Pada kenyataannya, penurunan suku bunga pertama mungkin terjadi setelah bulan Juni, seperti yang telah dibicarakan oleh beberapa ahli dari beberapa bank dan perusahaan besar.

Misalnya, Torsten Slok, kepala ekonom di Apollo Global Management, percaya bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga sama sekali pada tahun 2024. Saat ini, tentu sangat sulit untuk mempercayai hal ini, tetapi pada bulan Januari juga, tidak ada yang percaya bahwa pelonggaran pertama akan berhasil. terjadi paling lambat bulan Maret. Slok meyakini bahwa perekonomian AS tidak melemah sehingga FRS perlu terburu-buru. Sementara itu, penurunan suku bunga akan semakin merangsang perekonomian, yang dapat menyebabkan percepatan inflasi lebih lanjut.

Slok berpendapat bahwa masalah FRS saat ini bukanlah inflasi yang besar, melainkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan pasar tenaga kerja, yang dapat menghambat proses memperlambat harga konsumen atau terus-menerus "mendorongnya". Berdasarkan hal ini, saya bahkan tidak yakin mengenai penurunan suku bunga pada bulan Juni. Selain itu, beberapa analis percaya bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin akan melakukan pelonggaran sebelum bulan Juni.

Pada akhirnya, kita mendapatkan divergensi suku bunga antara ECB dan FRS, namun sekarang dalam arah yang berlawanan. Dalam waktu dekat, pasar mungkin mulai mengubah ekspektasinya dan memilih ECB sebagai pihak pertama yang memulai pelonggaran kebijakan. Bahkan, tanpa faktor ini, permintaan terhadap mata uang Eropa akan menurun, dan untuk mata uang AS, permintaan akan meningkat. Namun, setiap faktor "dovish" baru dari ECB dan faktor "hawkish" dari FRS akan menambah keyakinan terhadap ekspektasi tersebut.

Analisis Wave EUR/USD:

Berdasarkan analisis EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa pembentukan rangkaian wave bearish terus berlanjut. Wave 2 atau b telah mengambil bentuk yang lengkap, jadi dalam waktu dekat, saya memperkirakan kelanjutan dari pembentukan wave 3 atau c yang menurun secara impulsif dengan penurunan yang signifikan pada instrumen. Saat ini, gelombang koreksi internal sedang dibangun, yang mungkin telah berakhir. Saya terus mempertimbangkan hanya penjualan dengan target di sekitar level perhitungan 1,0462, yang setara dengan 127,2% pada Fibonacci.

Analisis wave GBP/USD:

Analisis gelombang pada instrumen GBP/USD masih menunjukkan penurunan. Saat ini, saya mempertimbangkan untuk menjual instrumen dengan target di bawah level 1,2039, karena saya yakin wave 3 atau c cepat atau lambat akan mendapatkan momentum. Upaya sukses menembus level 1,2627 menjadi sinyal jual. Namun, saat ini, saya juga dapat menyoroti tren sideways baru dengan batas bawah di level 1,2500. Level tersebut saat ini menjadi batas penurunan pound. Saya juga dapat menyoroti koridor menurun, yang mengindikasikan penurunan kuotasi yang diinginkan.

Prinsip utama pada analisis saya:

Struktur wave harus sederhana dan mudah dimengerti. Struktur yang rumit sulit untuk dimainkan; mereka sering membawa perubahan.