Emas: Bear akan hibernasi minggu ini

Hasil survei emas mingguan menunjukkan bahwa para analis Wall Street dan investor ritel memandang emas dengan optimisme yang hati-hati pada minggu ini.

Minggu lalu, harga logam kuning berhasil naik di atas $2.050 per ounce dan sempat mencapai $2.090. Kinerja terbaik logam mulia sejak akhir November menghasilkan rekor harga penutupan baru.

Meskipun memberikan nafas baru pada pasar logam mulia, beberapa analis mengatakan bahwa pergerakan harga masih sensitif, karena aksi rofit taking dan volatilitas dapat membawa harga kembali ke jalur yang jelas. Menurut Adam Button, kepala strategi mata uang di Forexlive.com, rally pada hari Jumat menunjukkan potensi besar emas, tetapi menurutnya, rally tersebut tidak didukung oleh indikator fundamental yang kuat.

James Stanley, ahli strategi pasar senior di Forex.com, menyatakan bahwa dirinya tidak mengejar pasar, meski memperkirakan kenaikan harga dalam waktu dekat. Laporan NFP pada hari Jumat akan penting bagi makroekonomi. Logam mulia ini dapat menguji level $2.100 per ounce.

Marc Chandler, Managing Director di Bannockburn Global Forex, mengatakan bahwa $2.088 bisa menjadi level resistance utama untuk emas minggu ini. Menurutnya, rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Desember atas lonjakan ini sekarang akan dikonfirmasi oleh perlunya penurunan stabilitas dolar.

Menurut Phillip Strieble, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, meskipun rally emas sangat mengesankan, ia ingin logam kuning ini mempertahankan posisi lebih tinggi untuk memastikan bahwa ini bukan sekadar jebakan bullish.

Sean Lusk, salah satu direktur hedging komersial di Walsh Trading, mengatakan bahwa meskipun potensi pertumbuhan logam mulia sangat baik, dia, seperti Stanley, tidak terburu-buru mengejar pasar. Ia menambahkan bahwa para investor dapat mempertimbangkan opsi untuk membeli emas dan memanfaatkan dinamika pasar. Lusk yakin rally kecil dapat mendorong pasar hingga $2.175.

Survei emas baru-baru ini diikuti oleh 14 analis, dan tidak satupun dari mereka menyatakan sentimen bearish. Menurut survei, 11 analis, atau 79%, optimis terhadap emas minggu ini. Pada saat yang sama, tiga analis atau 21% mengambil sikap netral.

Sementara itu, sentimen investor di Main Street terus membaik. Dalam jajak pendapat online dengan 175 suara, sedikit lebih baik dibandingkan minggu lalu, 77 investor ritel, yang merupakan 44%, memperkirakan harga emas akan naik. Sebanyak 43 responden, atau 25%, memperkirakan penurunan harga, sementara 55 responden, atau 31%, bersikap netral terhadap prospek jangka pendek logam mulia.