Tampaknya, ada satu fakta yang terabaikan bahwa di awal tahun, pasar belum sepenuhnya berakselerasi, dan banyak investor yang sudah menetapkan posisinya di akhir tahun lalu belum dapat membangun posisi baru. Ini berarti bahwa kita berada dalam kondisi yang mirip dengan pasar yang sepi, dan bahkan penguatan dolar selama beberapa hari, yang skalanya tidak terlalu besar, dapat menyebabkan pembelian berlebih (overbuying) lokal. Hal ini ditandai dengan reaksi pasar yang tidak logis terhadap statistik makroekonomi Amerika.
Meskipun terdapat data yang sangat positif, dolar kehilangan posisinya. Secara khusus, laju pertumbuhan penjualan ritel meningkat dari 4,0% menjadi 5,6%, sedangkan perlambatan diperkirakan terjadi dari 4,1% menjadi 4,0%. Sementara itu, laju penurunan produksi industri sebesar -0,6% bergeser menjadi pertumbuhan sebesar 1,0%, meskipun prakiraan menunjukkan pertumbuhan seharusnya melambat dari -0,5% menjadi -0,1%.
Jika asumsi ini benar, maka saat ini sulit untuk memperkirakan apa pun, karena situasi pasar sedemikian rupa sehingga pasar dapat berperilaku sesuai keinginannya. Mungkin tidak disarankan untuk mengandalkan klaim pengangguran karena perubahannya yang sangat kecil. Jumlah total klaim kemungkinan akan meningkat sebanyak 4.000. Tentu saja, angka-angka tersebut tidak boleh diabaikan sepenuhnya, tetapi tindakan hanya boleh diambil berdasarkan data aktual, karena angka-angka tersebut mungkin berbeda secara signifikan dari prakiraan.
Pasangan mata uang GBP/USD memantul dari batas bawah channel sideways 1,2600/1,2800 dengan sangat tepat. Akibatnya, volume posisi long pada pound Inggris meningkat, yang menyebabkan harga kembali ke level rata-rata datar di 1,2700.
Di chart empat jam, RSI juga bergerak dalam siklus yang sama, sesuai dengan fluktuasi harga dalam flat. Awalnya, kami melihat level oversold di 30 tersentuh, diikuti oleh rebound ke level rata-rata 50.
Pada time frame yang sama, MA Alligator bergerak sesuai dengan batas channel harga. Tidak ada penyimpangan pada tahap ini.
Pandangan
Dalam situasi ini, perdagangan dalam batas-batas channel sideways terus berlanjut. Strategi yang didasarkan pada metode pemantulan harga pada batas datar tertentu tetap relevan di kalangan pelaku pasar. Namun, perlu diingat bahwa flat hanya manifestasi sementara dari pasar, yang mengarah pada akumulasi kekuatan trading. Pada akhirnya, lonjakan harga impulsif akan terbentuk, yang mengarah pada kesimpulan dan menunjukkan pergerakan pasar selanjutnya. Oleh karena itu, selalu ada baiknya mempertimbangkan strategi berdasarkan taktik breakout.
Analisis indikator komprehensif dalam periode jangka pendek dan intraday menunjukkan tren naik dalam struktur channel.