Pound tidak menunjukkan pergerakan signifikan meski ada fluktuasi. Euro juga tetap stagnan, karena kalender ekonomi makro yang kosong. Namun, keduanya tidak akan tetap lemah untuk waktu lama karena adanya laporan tingkat pengangguran di Inggris, yang diperkirakan akan naik dari 4,2% menjadi 4,3%. Pasar juga menantikan data harga konsumen AS, yang kemungkinan akan melambat dari 3,2% menjadi 3,1%. Penurunan inflasi ini akan meyakinkan the Fed untuk mempertimbangkan kebijakan moneter yang lebih lemah, yang akan mendorong permintaan dolar yang lemah.
EUR/USD menunjukkan penurunan sekitar 1,0750. Meski tidak ada sinyal jelas di akhir koreksi yang bisa terlihat, volume posisi jual akan naik selama harga stabil di bawah 1,0750. Namun jika pasangan tidak berkonsolidasi di bawah 1,0750, akan ada kenaikan menuju 1,0800.
GBP/USD mencapai 1,2500, di sekitar kenaikan volume posisi beli. Agar pasangan semakin naik, trader perlu mempertahankan harga di atas 1,2600. Sebaliknya, pasangan akan jatuh pada kisaran 1,2500/1,2600.