Rencana Trading pada EUR/USD 24 November. Kiat mudah untuk pemula

EUR/USD menunjukkan volatilitas 47 pip pada hari Kamis. Euro dengan jelas melihat sedikit pergerakan, dengan pasar yang ditutup terkait hari libur Thanksgiving di AS. Selama sesi Eropa, indeks manager pembelian (PMI) memiliki semacam pengaruh terhadap pasangan, namun kemudian sepenuhnya "mati" para paruh kedua dalam satu hari. Tidak ada perubahan signifikan yang diamati pada gambaran teknis.

PMI dirilis di Jerman dan UE. Keenam indeks sedikit melampaui nilai perkiraan, dan euro naik. Namun, trader segera menjauh dari laporan karena tidak bisa dianggap penting, dan nilainya tidak berpengaruh.

Pada grafik 5 menit, dua sinyal trading dihasilkan. Pertama, pasangan ini melampaui kisaran level 1.0896-1.0904, kemudian memantul darinya. Dalam kasus pertama, pasangan ini naik sebesar 5 pips, dan dalam kasus kedua, sebesar 16 pips. Oleh karena itu, pemula sebaiknya hanya membuka satu posisi buy, karena sinyal beli hanya saling menduplikasi. Setelah bergerak ke arah yang diinginkan sebesar 15 pips, Stop Loss harus ditetapkan ke titik impas, dan kesepakatan berhasil ditutup.

Pada grafik 30 menit, pasangan ini melanjutkan tren korektif. Tren ini, yang diperkuat oleh laporan inflasi AS minggu lalu, masih berupa koreksi meskipun pasangan mata uang ini mengalami kenaikan tajam. Oleh karena itu, antisipasi koreksi ini akan berakhir dan tren penurunan akan berlanjut. Saat ini terdapat garis tren naik yang akan membantu menentukan akhir koreksi. Level kunci pada grafik 5 bulan adalah 1.0568, 1.0611-1.0618, 1.0668, 1.0568, 1.0611-1.0618, 1.0668, 1.0733, 1.0767-1.0781, 1.0835, 1.0896-1.0904, 1.0 936, 1.0971-1.0981, 1.1011, 1.1043, 1.1091. Stop loss dapat ditetapkan pada breakeven segera setelah harga bergerak 15 pips ke arah yang benar. Pada hari Jumat, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde akan berbicara, Jerman akan mempublikasikan nilai PDB final untuk kuartal ketiga, dan AS akan merilis indeks aktivitas bisnis. Secara teoritis, pidato Lagarde adalah agenda utama hari ini, diikuti oleh PMI AS, meskipun pidato tersebut tidak begitu penting.

1) Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk pembentukannya (baik pantulan atau penembusan level). Waktu pembentukan yang lebih singkat menunjukkan sinyal yang lebih kuat.

2) Jika dua atau lebih trading di sekitar level tertentu dimulai berdasarkan sinyal palsu, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.

3) Di pasar yang datar, pasangan mata uang apa pun dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sama sekali. Bagaimanapun, tren datar bukanlah kondisi terbaik untuk trading.

4) Aktivitas trading dibatasi antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, setelah itu semua trading terbuka harus ditutup secara manual.

5) Pada jangka waktu 30 menit, trading berdasarkan sinyal MACD hanya disarankan di tengah volatilitas besar dan tren yang sudah mapan, yang dikonfirmasi oleh garis tren atau saluran tren.

6) Jika dua level terletak berdekatan (berkisar antara 5 hingga 15 pips), keduanya harus dianggap sebagai zona support atau resistance.

Level harga Support dan Resistance dapat dijadikan sebagai target saat membeli atau menjual. Anda dapat menempatkan level Take Profit di dekatnya.

Garis merah mewakili saluran atau garis tren, yang menggambarkan tren pasar saat ini dan menunjukkan arah trading yang diinginkan.

Indikator MACD(14,22,3), yang mencakup histogram dan garis sinyal, bertindak sebagai alat bantu dan juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.

Pidato dan laporan penting (selalu dicatat dalam kalender berita) dapat sangat mempengaruhi dinamika harga. Oleh karena itu, trading selama rilisnya memerlukan kehati-hatian yang lebih tinggi. Mungkin masuk akal untuk keluar dari pasar untuk mencegah pembalikan harga secara tiba-tiba terhadap tren yang ada.

Trader pemula harus selalu ingat bahwa tidak setiap trading akan menghasilkan keuntungan. Menetapkan strategi yang jelas ditambah dengan pengelolaan uang yang baik adalah landasan kesuksesan trading yang berkelanjutan.