Gambaran umum pasangan GBP/USD. 22 November. Andrew Bailey dukung untuk terus pertahankan suku bunga di level saat ini

Pasangan mata uang GBP/USD melanjutkan gerakan naiknya pada hari Selasa, sama seperti sebelumnya. Ya, kali ini kenaikan mata uang Inggris sangat lemah, praktis tidak ada. Oleh karena itu, tidak masuk akal untuk berspekulasi mengenai kemungkinan selesainya koreksi ke atas. Bagi kami, jelas bahwa tidak ada alasan mendasar atau makroekonomi untuk kelanjutan pertumbuhan pound. Pound sudah naik terlalu tinggi, berkat beberapa laporan lemah di seberang lautan. Namun, pasar belum siap untuk menjual, dan kemungkinan besar pound akan terus tumbuh selama beberapa waktu karena pergerakan saat ini sangat mirip dengan inersia. Ingat bahwa pergerakan inersia adalah ketika pasar membeli (atau menjual) hanya karena instrumennya naik (atau turun).

Kami masih menganggap kondisi triple overbought pada indikator CCI sebagai sinyal penting kemungkinan reversal tren menurun. Fundamental dan makroekonomi di Inggris mirip dengan Amerika. Untuk saat ini, seluruh gerakan naik tampak seperti koreksi sederhana. Ya, berlarut-larut, dan kami mengharapkan versi yang lebih lemah. Namun, perlu dipahami bahwa secara praktis tidak mungkin untuk menentukan di mana koreksi akan berakhir dalam 20-30 poin. Oleh karena itu, kami terus berpegang pada skenario dasar kami, yang menyiratkan dimulainya kembali tren menurun yang dimulai pada musim panas ini.

Tentu saja, pasangan ini kini tidak layak dijual, karena tidak ada sinyal jual. Mereka akan mulai muncul ketika harga berkonsolidasi dalam time frame 4 jam di bawah garis moving average. Setelah itu, Anda dapat menganalisis kembali time frame 24 jam. Pada saat itu, sinyal jual juga akan mulai muncul di sana. Dalam time frame 4 jam, Anda dapat mempertimbangkan pembelian saat ini, tetapi dengan sangat hati-hati, karena tidak semua indikator memberi sinyal berlajutnya gerakan naik.

Andrew Bailey berpidato di Parlemen.

Kemarin, pidato Gubernur Bank of England dan beberapa rekannya berlangsung di Parlemen Inggris. Segera perhatikan bahwa pejabat yang berbeda memiliki sudut pandang yang berbeda. Beberapa pihak mendukung pengetatan kebijakan moneter tambahan, dengan alasan nilai inflasi inti yang tidak memuaskan. Namun, kami akan fokus pada pidato kepala Bank of England.

Jadi, Andrew Bailey sangat mengapresiasi laporan inflasi terbaru, yang indikatornya melambat menjadi 4,6%. Ia menyatakan bahwa pada akhir tahun, inflasi akan semakin menurun, dan perkiraan Bank of England akan terlampaui. Menurut Bailey, terdapat beberapa tanda perlambatan pertumbuhan upah, tetapi masih jauh di atas target inflasi. Ia menambahkan bahwa pasar tenaga kerja Inggris sedang "mendingin", yang akan menguntungkan harga dan belanja. Mengenai suku bunga, ia menytakan bahwa, saat ini, tidak diperlukan pengetatan tambahan, dan lebih baik mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, yang berarti mempertahankan suku bunga pada level saat ini. Sayangnya, risiko cenderung meningkat karena situasi di Timur Tengah.

Berdasarkan pidato Andrew Bailey, satu kesimpulan yang jelas dapat diambil: tidak akan ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Komite kebijakan moneter Bank of England memiliki sembilan anggota. Pada pertemuan terakhir, hanya tiga dari mereka yang mendukung kenaikan suku bunga. Sekarang, dengan inflasi yang langsung turun sebesar 2,1% di bulan Oktober, jumlahnya mungkin berkurang menjadi dua atau satu. Polanya sederhana: semakin kuat penurunan inflasi, semakin kecil peluang terjadinya pengetatan baru. Oleh karena itu, saat ini tidak ada dukungan fundamental untuk pound Inggris, sama seperti dolar. Meskipun demikian, kami memperkirakan penguatan mata uang Amerika justru karena perekonomian yang lebih kuat, serta berdasarkan gambaran teknikal. Jika pound ingin melanjutkan tren naiknya, maka pound harus naik setidaknya ke level 31 dan, idealnya, jauh lebih tinggi. Kami tidak melihat alasan bagi mata uang Inggris untuk naik 800-900 poin lagi.

Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir sebesar 80 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini dianggap "rata-rata". Oleh karena itu, pada hari Rabu, 22 November, kami memperkirakan pergerakan dalam kisaran yang dibatasi oleh level 1.2446 dan 1.2606. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah akan menunjukkan pembalikkan koreksi ke bawah.

Level support terdekat:

S1 – 1.2512

S2 – 1.2451

S3 – 1.2390

Level resistance terdekat:

R1 – 1.2573

R2 – 1.2634

R3 – 1.2695

Rekomendasi trading:

Pasangan GBP/USD melanjutkan pergerakan naik barunya dan berada di atas garis moving average. Posisi short dapat dibuka dengan target di 1.2390 dan 1.2329 jika harga berkonsolidasi di bawah moving average. Posisi long secara formal dapat dipertimbangkan, karena harga berada di atas moving average, dengan target di 1.2573 dan 1.2606. Namun, kondisi indikator CCI yang mengalami overbought tiga kali lipat mengisyaratkan bahaya dari pembukaan transaksi tersebut.

Penjelasan untuk ilustrasi:

Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Trennya kuat jika arah kedua channel sama.

Garis moving average (pengaturan 20,0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan ke arah mana trading harus dilakukan.

Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan bergerak pada hari berikutnya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI - masuknya ke area oversold (di bawah -250) atau area overbought (di atas +250) menunjukkan pembalikan tren mendatang ke arah yang berlawanan.