Tren pasar tidak berkembang terus menerus karena kemunduran berkala dapat terjadi. Itulah yang terjadi kemarin, meskipun data penjualan rumah yang ada di AS sangat lemah, yaitu turun 4.1%, dan telah menurun selama lima bulan berturut-turut, dengan total penurunan 11.9%.
Pada awal tahun, penjualan rumah di AS turun 6.0%, namun pada bulan Februari sedikit membaik dengan menunjukkan kenaikan 13.8%. Meskipun begitu, penurunan kumulatifnya cukup signifikan, tentu saja tidak memberikan optimisme. Hal ini seharusnya mengakibatkan pelemahan dolar, tetapi pound malah melemah.
Sikap hawkish The Fed terhadap kebijakan moneter tidak dapat menjadi alasan karena pertemuan tersebut berlangsung sebelum perlambatan tajam dalam inflasi diketahui. Kemungkinan besar, pergerakan ini merupakan rebound teknikal, yang berarti bahwa dolar akan segera menunjukkan penurunan yang diharapkan, terutama karena hari ini, data pesanan barang tahan lama akan dipublikasikan. Angka tersebut diperkirakan akan turun 2.8%.
Potensi kenaikan 5.000 klaim pengangguran juga dapat memicu pelemahan dolar lebih lanjut.
EUR/USD mencapai kisaran bawah level psikologis 1.0950/1.1000, yang mengakibatkan penurunan volume posisi long. Hal ini menyebabkan pullback, yang mungkin juga disebabkan oleh kondisi jenuh beli euro.
Melihat RSI H4, terdapat jalan keluar dari area overbought karena pullback.
Pada periode harian, indikator ini bergerak di dekat zona 70.
Sedangkan untuk indikator Alligator H4, indikator ini mengabaikan pullback, dengan garis MA yang bergerak mengarah ke atas.
Prospek
Untuk penurunan lebih lanjut, trader harus menjaga harga di bawah 1.0900, karena itu akan memicu koreksi total. Sebagai alternatif, dapat terjadi penurunan volume posisi jual di sekitar level 1.0900, dan menganggapnya sebagai support. Dalam skenario ini, akan ada upaya lain untuk menembus level psikologis 1.1000.
Analisis indikator yang kompleks menunjukkan siklus naik dalam periode jangka pendek, jangka menengah dan intraday.