Kemerosotan ekonomi di AS memicu selera risiko

Pasar saham global masih berada dalam tren bullish pada minggu lalu karena para investor, yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil Treasury dan obligasi pemerintah, menunjukkan kecenderungan yang jelas terhadap aset-aset berisiko. Posisi ini dengan jelas menunjukkan perubahan sentimen yang radikal, mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve, dan kemungkinan sejumlah bank sentral lainnya di seluruh dunia, akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.

Faktanya, data inflasi dan pasar tenaga kerja yang dirilis sebelumnya menunjukkan kondisi perekonomian AS memburuk, sehingga memberikan alasan untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga. Hal ini juga meningkatkan peluang bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga secara bertahap di tahun depan, yang akan melemahkan semua pernyataan hawkish dari Jerome Powell dan beberapa perwakilan The Fed.

Diskusi di pasar sudah menunjukkan perubahan sikap bank sentral menjadi dovish, sehingga setiap data statistik yang menunjukkan penurunan akan merangsang permintaan saham perusahaan. Hal ini, paling tidak, akan menghambat kenaikan imbal hasil Treasury dan akibatnya menekan dolar.

Pelaku pasar harus memperhatikan risalah rapat The Fed, laporan inflasi konsumen dari Kanada, data penjualan rumah yang ada di AS, pesanan barang tahan lama dan volumenya, serta Indeks Manajer Pembelian di sektor manufaktur dan jasa di AS. Liburan Thanksgiving pada hari Kamis juga akan berdampak kuat pada aktivitas.

Jika data terus menunjukkan penurunan, permintaan terhadap saham dan obligasi Treasury akan meningkat, sehingga menyebabkan penurunan imbal hasil. Dalam skenario ini, dolar akan mengalami tekanan yang signifikan, melanjutkan penurunannya terhadap sejumlah mata uang utama.

Prakiraan hari ini:

EUR/USD

Pasangan ini diperdagangkan di atas level support 1.0900. Berlanjutnya konsolidasi, yang dipicu oleh melemahnya dolar, dapat menyebabkan kenaikan menuju 1.1000.

USD/JPY

Pasangan ini diperdagangkan di atas level support 148.80. Berita negatif mengenai situasi perekonomian AS dapat memberikan tekanan tambahan, menyebabkan harga turun di bawah level support dan menuju 148.00.