EUR/USD: Pratinjau Pekan Ini. The Fed akan menentukan arah pasangan mata uang ini

Pada akhir pekan sebelumnya, pasangan EUR/USD terus bergerak lebih tinggi hingga mencapai harga tertinggi multi-week. Untuk pertama kalinya sejak September, trader mampu menembus level 1.07. Angka Non-Farm Payrolls (NFP) yang lemah secara tak terduga memberikan tekanan pada dolar, sehingga nilai EUR/USD bisa melonjak dan mengambil alih kendali. Namun, seperti yang kita ketahui, mencapai tingkat harga adalah satu hal berbeda dari hal lainnya seperti berkonsolidasi di wilayah harga baru. Mengingat latar belakang fundamental saat ini, pembeli mungkin tidak hanya berkonsolidasi di sekitar level 1.07 namun juga melakukan tes level resistensi berikutnya di 1.0810 yang sesuai dengan pita atas awan Kumo pada grafik harian. Penting dicatat bahwa setelah pertumbuhan impulsif dan non-retracement, biasanya terjadi kemunduran korektif. Namun demikian, gambaran umum mendukung skenario bullish, meskipun euro melemah.

Pada akhir pekan lalu, kemungkinan kenaikan suku bunga lagi dalam siklus saat ini turun ke level terendah. Pasar memperkirakan ada peluang 4% kenaikan suku bunga lagi, menurut alat FedWatch CME Group. Para trader juga tidak begitu percaya pada "keajaiban bulan Januari," dengan kemungkinan pengetatan lebih lanjut pada bulan Januari diperkirakan sebesar 8%. Angka-angka ini tidak berpihak pada greenback. Namun ini hanya separuh cerita. Terlepas dari sikap The Fed yang hawkish, pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada kuartal kedua tahun 2024. Oleh karena itu, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 poin pada pertemuan bulan Mei telah meningkat hampir. 50% (49,8%). Hal ini terjadi meskipun Indeks Harga Konsumen secara umum menunjukkan pertumbuhan pada bulan September, begitu pula Indeks Harga Produsen. Saat inflasi mereda pada bulan Oktober (data akan dirilis pada pertengahan November), diskusi mengenai pelonggaran kebijakan moneter pada paruh pertama tahun 2024 akan meningkat, sehingga meningkatkan tekanan pada greenback.

Kalender ekonomi untuk pekan ini tidak penuh dengan peristiwa makroekonomi untuk pasangan EUR/USD. Laporan ini terutama mencakup laporan sekunder yang memiliki pengaruh terbatas terhadap dinamika pasangan ini. The Fed akan menentukan arah trading, dan banyak perwakilannya yang akan menyuarakan posisi mereka dalam beberapa hari mendatang.

Sehingga pada hari Senin, kita akan mempelajari pendapat anggota Dewan Fed Loretta Mester (yang memiliki hak suara berdasarkan posisinya). Pada hari Selasa, kita akan mendengar pendapat Michael Barr (juga anggota Dewan dengan hak suara), Presiden baru Fed Kansas City, Jeffrey Schmidt (tanpa hak suara), anggota Dewan Christopher Waller (dengan hak suara), dan Presiden dari Fed New York, John Williams (dengan hak suara tetap). Pada hari Rabu, Barr, Williams, dan Mester akan berbicara lagi. Pada hari Kamis, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic (tanpa hak suara tahun ini), Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin (tanpa hak suara), dan Ketua Fed Jerome Powell, akan berpartisipasi dalam diskusi di pertemuan tersebut. Konferensi Ekonomi tahunan Jacques Polak. Terakhir, pada hari Jumat, Presiden Fed Dallas, Robert Kaplan (dengan hak suara), dan Raphael Bostic akan berbicara lagi.

Secara umum, nasib tren kenaikan EUR/USD berada di tangan The Fed. Pertemuan FOMC bulan November diadakan menjelang rilis data NFP, sehingga kita dapat berasumsi bahwa sebagian besar pejabat The Fed akan melunakkan sikap mereka mengenai prospek pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. Saya ragu ada orang yang akan membicarakan penurunan suku bunga, namun pada saat yang sama, perlunya kenaikan suku bunga lagi dalam siklus saat ini akan dipertanyakan.

Selain itu, Thomas Barkin juga mengomentari laporan pada hari Jumat. Dia mencatat pendinginan pasar tenaga kerja dan sekaligus menekankan bahwa inflasi akan memainkan peran penting dalam keputusan suku bunga. Saya yakin rekan-rekannya yang lain, termasuk Powell, akan mengomentari data NFP dengan cara yang sama. Retorika seperti itu tidak akan menjatuhkan dolar, namun juga tidak akan menyelamatkannya. Dalam hal ini, pasangan EUR/USD kemungkinan akan berfluktuasi dalam angka ke-7 namun tanpa ambisi yang kuat untuk mencapai tingkat harga ke-8.

Namun, apabila anggota Fed mulai membahas prospek pelonggaran kebijakan (bahkan tanpa jangka waktu tertentu), dolar akan berada di bawah tekanan yang luar biasa, dan pasangan EUR/USD tidak hanya akan menguji level resistance di 1.0810 namun juga berkonsolidasi di level 8. angka. Namun demikian, saya harus menegaskan kembali bahwa skenario ini tidak mungkin terjadi, mengingat retorika Powell setelah pertemuan FOMC bulan November.

Secara keseluruhan, menruut pandangan saya, dolar akan terus berada di bawah tekanan selama pekan mendatang karena melemahnya ekspektasi hawkish mengenai tindakan Federal Reserve di masa depan. Oleh karena itu, pembeli EUR/USD akan secara bertahap (kemungkinan dengan beberapa retracement) bergerak menuju batas angka ke-8, khususnya penghalang utama di 1,0810, yang sesuai dengan pita atas awan Kumo pada grafik harian.