Apakah pullback akan terbentuk pada emas?

Harga emas naik di tengah konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Tinjauan mingguan terbaru emas menunjukkan pandangan yang sangat optimis dari para investor ritel, berbeda dengan para analis pasar yang memperkirakan terbentuknya pullback setelah lonjakan tajam dalam dua minggu.

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa harga kemungkinan akan berkonsolidasi pada minggu ini, meskipun dipengaruhi oleh geopolitik.

Sebaliknya, broker komoditas RJO Futures, Daniel Pavilonis, menyatakan potensi penurunan harga hingga tahun 1945.

Analis Pasar Senior Barchart.com, Darin Newsom, memperkirakan kenaikan harga emas pada minggu ini, karena para investor melihat emas sebagai safe haven di tengah geopolitik Timur Tengah.

Dalam survei dari Wall Street, 31% mengantisipasi kenaikan harga minggu ini, 46% memperkirakan penurunan, dan 23% tetap netral. Sementara itu, dalam jajak pendapat online, 69% memperkirakan harga akan naik, 19% mengantisipasi penurunan, dan 12% tetap netral.

Adam Button, Kepala Strategi Mata Uang di Forexlive.com, mengatakan emas dan minyak tetap dapat diprediksi dalam situasi tegang dan akan terus peka terhadap perkembangan baru. Oleh karena itu, dalam menghadapi ketidakpastian di Timur Tengah, permintaan terhadap produk-produk tersebut meningkat. Namun, tingginya imbal hasil obligasi menahan harga emas, terutama di tengah tingginya optimisme konsumen dan pasar saham AS.

Meski demikian, Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, meyakini selama ketegangan di Timur Tengah masih berlanjut, harga emas akan stabil pada level yang tinggi. Mark Leibovit, Penerbit VR Metals/Resource Letter, juga tetap sangat optimis, percaya bahwa minggu ini harga akan menembus di atas $2.000. Sementara itu, Ahli Strategi Pasar Senior Forex.com, James Stanley, memperkirakan penurunan harga selama seminggu.

Minggu ini, perhatian harus diberikan pada data ekonomi yang akan dipublikasikan, termasuk PDB AS untuk kuartal ketiga, laporan barang tahan lama untuk bulan September, indeks PMI jasa dan manufaktur S&P untuk bulan Oktober, laporan PCE untuk bulan September, serta penelitian dari Fed Chicago dan Richmond. Selain itu, para pemimpin bank sentral akan berpidato minggu ini, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde, dan Ketua Fed, Jerome Powell.