Rencana trading GBP/USD untuk sesi Eropa pada 22 September 2023. Laporan COT dan gambaran umum perdagangan kemarin. Bank of England pertahankan level suku bunga dan pound capai titik terendah bulanan

Kemarin, pasangan ini membentuk beberapa sinyal masuk. Mari lihat apa yang terjadi di chart 5 menit. Dalam ulasan pagi, saya menyebutkan level 1.2306 sebagai kemungkinan titik masuk. Penurunan dan false breakout di 1.2306 menghasilkan sinyal beli, tetapi saya tidak masuk melawan pasar bearish. Terlindunginya level 1.2237 dan false breakout pada level ini setelah rilis keputusan Bank of England menghasilkan sinyal beli, menyebabkan harga naik 30 pip. Penjualan setelah konsolidasi yang gagal di 1.2282 menarik sekitar 20 pip lagi dari pasar, tetapi tidak ada penurunan besar.

Untuk posisi long pada GBP/USD:

Bank of England mengumumkan level suku bunga akan dipertahankan, mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan belum berakhir dan jika perlu, suku bunga akan terus naik. Hal ini memungkinkan bull untuk aktif di sekitar 1.2237, mencegah aksi jual GBP/USD lebih lanjut. Namun, pound hari ini bisa berada di bawah tekanan karena para trader kini menantikan rilis data indeks kegiatan usaha sektor manufaktur, indeks kegiatan usaha sektor jasa, dan indeks gabungan PMI Inggris untuk bulan September. Penurunan angka akan menekan pound. Dalam kondisi saat ini, yang terbaik adalah bertindak di sekitar 1.2237, di mana false breakout akan memberi sinyal untuk memasuki pasar dengan posisi long saat pemulihan ke resistance terdekat di 1.2282, di mana perdagangan saat ini berlangsung. Breakout dan stabilinya harga di atas kisaran ini akan meningkatkan keyakinan pembeli, menandakan posisi long yang menargetkan 1.2327. Level ini ditandai dengan moving average yang menguntungkan penjual. Target yang lebih jauh adalah area 1.2375, dimana saya akan mengambil profit. Namun, level ini hanya mungkin tercapai jika data Inggris bagus. Jika kembali terjadi penurunan menuju 1.2237 tanpa aktivitas pembeli, tekanan pada pound akan meningkat, mengincar titik terendah bulanan baru. Dalam hal ini, hanya pertahanan level 1.2192 dan false breakout di sana yang akan menandakan posisi long. Saya berencana untuk segera membeli GBP/USD saat rebound hanya dari level terendah 1.2154, dengan target koreksi harian sebesar 30-35 pip.

Untuk posisi short pada GBP/USD:

Penjual perlu mempertahankan resistance terdekat di 1.2282. Idealnya, skenario terbaik adalah false breakout di 1.2282, saat rilis PMI Inggris yang lemah, yang akan menandakan peluang jual. GBP/USD mungkin turun menuju 1.2237 - titik terendah bulanan. Breakout dan pengujian ulang ke atas pada kisaran ini akan memberikan pukulan signifikan bagi pembeli, membuka jalur support ke bawah di 1.2192. Target terjauhnya tetap di area 1.2154, dimana saya akan mengambil profit. Jika GBP/USD naik dan tidak ada aktivitas di 1.2282 – yang mungkin terjadi – pembeli akan mendapat peluang untuk koreksi. Dalam hal ini, saya akan menunda penjualan pasangan ini hingga terbentuk false breakout di 1.2327. Jika tidak ada gerakan turun di sana, saya akan segera menjual pound saat rebound dari 1.2375, mengingat koreksi intraday ke bawah sebesar 30-35 pip.

Laporan COT:

Laporan COT (Commitments of Trader) tanggal 12 September menunjukkan adanya peningkatan, baik posisi long maupun short. Data pendapatan rata-rata yang dirilis di Inggris, yang jelas berdampak negatif terhadap inflasi, dikombinasikan dengan penurunan PDB Inggris menyebabkan jkembali terbentuknya aksi jual pada pound Inggris, yang mungkin akan meningkat dalam waktu dekat. Selain pertemuan Bank of England, dimana tindakan suku bunga selanjutnya masih belum jelas, laporan indeks harga konsumen juga direncanakan rilis. Hampir semua ekonom memperkirakan peningkatan tekanan inflasi di Inggris pada bulan Agustus. Mengingat latar belakang melemahnya perekonomian, kita mungkin memperkirakan aksi jual signifikan pound terhadap dolar AS. Laporan COT terbaru menunjukkan bahwa posisi long non-komersial meningkat sebesar 4.720 menjadi 97.365, sedangkan posisi short non-komersial juga melonjak sebesar 4.930 menjadi 51.191. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short meningkat sebesar 2.735. Harga penutupan mingguan turun menjadi 1.2486 dari 1.2567.

Sinyal indikator:

Moving Average

Perdagangan di bawah moving average 30 dan 50 hari menunjukkan kelanjutan penurunan pada pasangan ini.

Harap dicatat bahwa periode waktu dan level moving average dianalisis hanya untuk chart H1, yang berbeda dari definisi umum moving average harian klasik di chart D1.

Bollinger Band

Jika pasangan ini naik, batas atas indikator di dekat 1.2310 akan bertindak sebagai resistance.

Deskripsi indikator:

Moving average periode 50 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna kuning di chart;Moving average periode 50 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna kuning di chart;Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence) Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9;Bollinger Bands. Periode 20;Trader nonkomersial merupakan spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu;Posisi long nonkomersial menunjukkan total posisi long terbuka trader nonkomersial;Posisi short nonkomersial menunjukkan total posisi short terbuka trader nonkomersial;Total posisi bersih nonkomersial adalah selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.