Pasar memperkirakan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, meski kemungkinan kenaikan suku bunga masih ada. Bagaimanapun, inflasi di Amerika Serikat terus meningkat selama dua bulan berturut-turut. Jadi, dari sudut pandang formal, ada alasan untuk kembali menaikkan suku bunga. Dan jika itu benar-benar terjadi, dolar dapat menguat.
Namun, bagaimana jika suku bunga tetap pada level saat ini?
Itu semua tergantung pada komentar Jerome Powell selanjutnya. Kita tidak boleh mengharapkan beliau untuk mengungkapkan rincian spesifik mengenai kebijakan moneter Bank Dunia. Kemungkinan besar, Powell akan mengatakan bahwa keputusan mengenai suku bunga akan didasarkan pada dinamika makroekonomi, khususnya inflasi. Beliau selalu mengatakan ini. Namun, setelah Bank Sentral Eropa menegaskan bahwa mereka tidak lagi berencana menaikkan suku bunganya, retorika Powell pun akan tampak terlalu hawkish. Hal ini juga akan mendukung kekuatan dolar.
Dolar hanya dapat melemah jika The Fed mengumumkan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga. Namun, mengingat kenaikan inflasi, hal ini tampaknya tidak mungkin dilakukan.
Euro telah pulih sebagian terhadap dolar AS dari penurunannya baru-baru ini. Namun, skala perubahan harga tidak cukup untuk mengubah arah pergerakan.
Di chart empat jam, indikator teknikal RSI berada di sekitar garis tengah 50. Artinya pasar datar.
Pada time frame yang sama, MA Alligator saling berpotongan, yang menunjukkan fase stagnan.
ProspekAktivitas spekulatif akan terkait langsung dengan hasil pertemuan FOMC. Oleh karena itu, fase datar akan berakhir hari ini, yang menyebabkan volatilitas di seluruh pasar. Dari sudut pandang teknikal, tetap bertahannya harga di bawah 1.0600 dapat memperpanjang siklus penurunan. Sementara itu, breakout ke atas 1.0750 dapat memperkuat pemulihan euro, yang akan mendukung posisi long.
Analisis indikator yang kompleks memberikan sinyal beragam dalam periode jangka pendek dan intraday karena rentang trading yang berkepanjangan.