Di awal sesi Amerika, Emas diperdagangkan di sekitar 2.025,87, di atas SMA 21, dan di atas EMA 200. Pada grafik H4, kita dapat melihat bahwa emas menembus channel tren turun yang terbentuk sejak 26 Januari dan sedang berkonsolidasi di atas 1/8 Murray. XAU kemungkinan besar bisa terus naik hingga mencapai 3/8 Murray di 2.046 dan bahkan bisa mencapai 4/8 Murray di 2.062.
Jika emas berkonsolidasi di atas 2.023 (EMA 200) dalam beberapa jam ke depan, prospeknya bisa positif dan logam bisa mencapai resistance kuat di 2.031 dan bahkan bisa menghadapi resistance mingguan di 2.036. Ketika kedua level tersebut ditembus, harga dapat mempercepat kenaikannya menuju 2.046 dan 2.062.
Sebaliknya, jika emas turun dan diperdagangkan di bawah 2.023, maka harga bisa mencapai titik pivot harian yang terletak di sekitar 2.015. Level ini bertepatan dengan 1/8 Murray dan SMA 21. Hal ini dapat memicu terjadinya lompatan teknikal dan dapat dilihat sebagai sinyal beli dengan target di 2.062.
Jika emas jatuh di bawah 2.011 (SMA 21) dalam beberapa hari mendatang dan berkonsolidasi di sekitar area ini, kemungkinan emas akan melanjutkan siklus bearishnya dan kemudian bisa mencapai level psikologis $2.000 dan bahkan bisa mencapai support di 1.984.
Laporan sentimen pasar menunjukkan ada 62,4% trader yang membeli emas. Menurut strategi kami yang bertentangan dengan statistik ini, jika emas mencapai level 2.036 atau 2.045 dan dari titik tersebut, hal tersebut dapat dilihat sebagai sinyal untuk menjual dengan target di 1.984.