Data ekonomi terkini dan indikator teknikal telah mempengaruhi pasangan mata uang GBP/USD secara signifikan. Data awal PDB Inggris kuartal keempat dan analisis teknikal dari kerangka waktu H4 dan H1 memberikan pemahaman komprehensif tentang pergerakan pasangan ini saat ini dan di masa depan. Artikel ini menggali aspek-aspek ini untuk memberikan wawasan tentang dinamika GBP/USD.
Poin Penting:Data PDB Inggris Q4 yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan adanya resesi teknikal, mempengaruhi pergerakan GBP/USD.
Indikator teknikal, termasuk pola candlestick dan moving average, menunjukkan tren bearish pada GBP/USD.Artikel ini memberikan skenario untuk prospek bullish dan bearish, menekankan pentingnya manajemen risiko dalam trading.PDB Inggris pada Q4 menunjukkan kontraksi sebesar 0,3% QOQ, lebih signifikan dari perkiraan penurunan 0,1%. Hal ini menandai berlanjutnya pelemahan ekonomi, karena PDB YOY juga turun 0,2%, menunjukkan perubahan tahunan terlemah sejak tahun 2009, kecuali periode pandemi Covid. Angka-angka ini menegaskan kembali resesi teknikal di Inggris pada paruh kedua tahun 2023, yang berpotensi mempengaruhi keputusan kebijakan moneter BOE.
Analisis Teknikal:Pasangan GBP/USD telah menunjukkan kecenderungan bearish pada TF H4 dan H1. Pengamatan utama meliputi:
Pola Bearish Engulfing di level 1,2691, menandakan pasar penjual yang kuat.
Penembusan di bawah support garis tren jangka pendek, dengan terendah lokal terbentuk di 1,2543.Harga diperdagangkan di bawah moving averages utama (EMA 100 dan DEMA 50), menunjukkan momentum bearish yang berkelanjutan.RSI berada di sekitar 39,13, menunjukkan prospek bearish namun mendekati kondisi oversold.
Sentimen umum yang terlihat adalah bullish (57% vs 43% bears). Sentimen minggu lalu juga bullish (53% bulls vs 47% bears) dan sentimen tiga hari terakhir berubah menjadi bearish (45% bulls vs 55% bears).
- 15 dari 23 indikator teknikal menunjukkan sinyal Jual, 2 menunjukkan sinyal Beli dan 6 indikator Netral
- 18 dari 18 moving average menunjukkan sinyal Jual
Jika harga membentuk pola reversal bullish yang solid, seperti bullish engulfing yang lebih besar atau beberapa candlestick bullish, dan menembus kembali ke atas DEMA 50 dan EMA 100, hal ini dapat mengindikasikan reversal dan potensi pergerakan menuju garis tren sebelumnya atau level resistance yang lebih tinggi.
Reversal RSI kembali ke atas kisaran menengah 40-50 juga dapat mengindikasikan kembalinya tekanan beli.
Skenario Bearish:Jika harga terus bertahan di bawah DEMA 50 dan EMA 100 dan RSI tetap lemah atau semakin turun, dapat mengindikasikan berlanjutnya tekanan jual dengan potensi target di level support yang lebih rendah.Serangkaian pola candlestick bearish yang berkelanjutan dapat memperkuat tren turun, mendorong harga menuju titik minimum yang ditandai pada grafik atau bahkan lebih rendah.
Kesimpulan:Trader harus memperhatikan reaksi harga terhadap moving average (DEMA 50 dan EMA 100) dan RSI untuk mengetahui indikasi arah pasar. Penembusan garis tren baru-baru ini dan adanya pola bearish engulfing menunjukkan kehati-hatian bagi bulls. Sebaliknya, tanda-tanda reversal bullish di dekat kondisi oversold dapat memberikan skenario potensi pemulihan. Manajemen risiko, termasuk penggunaan order stop-loss, sangat penting karena volatilitas yang melekat di pasar valas.
Para pemula dalam trading forex harus sangat berhati-hati saat mengambil keputusan memasuki pasar. Sebelum rilis laporan penting, sebaiknya menjauh dari pasar untuk menghindari fluktuasi pasar yang tajam karena meningkatnya volatilitas. Jika Anda memutuskan untuk trading saat berita dirilis, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalkan kerugian.
Tanpa menempatkan stop order, Anda dapat cepat kehilangan seluruh deposit, terutama jika tidak menggunakan pengelolaan uang dan trading dalam jumlah besar. Agar trading berhasil, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas dan tetap fokus dan disiplin. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar saat itu merupakan strategi yang pada dasarnya merugikan bagi seorang scalper atau daytrader.
#instaforex #analisis #sebastianseliga