Pasangan mata uang GBP/USD mengalami penurunan dan ditutup mendekati level Murray "1/8" pada 1,2756 di penghujung hari. Pasangan mata uang GBP/USD tetap berada di bawah garis MA, menunjukkan tren menurun yang berlanjut. Namun, ketidakpastian terletak pada pertemuan BOE mendatang, yang dapat memicu reaksi pasar yang signifikan dan tidak mungkin diprediksi sebelumnya. Ketidakpastian ini muncul karena perlu mengetahui keputusan dan pernyataan yang akan disampaikan.
Meskipun keputusan suku bunga sudah diketahui, pertanyaan mengenai retorika Andrew Bailey, jumlah kenaikan suku bunga di masa depan, dan level support dari Komite Kebijakan Moneter masih perlu dijawab. Faktor-faktor ini akan dibahas selama pertemuan BOE pada hari Kamis.
Pasar sedang menjual Pound secara moderat, tetapi alasan untuk hal ini mungkin bervariasi. Hal ini bisa disebabkan oleh keraguan atas sikap agresif BOE yang dipertahankan, antisipasi pertumbuhan yang berkepanjangan dan kuat, atau hanya koreksi teknikal setelah pound mengalami kenaikan nilai baru-baru ini.
Meskipun tampak logis jika pound melemah, peristiwa masa lalu telah menunjukkan bahwa hasil yang tidak terduga mungkin terjadi. Misalnya, dua bulan lalu, pertumbuhan pound terlihat tidak biasa, tetapi Bank of England menaikkan suku bunga, bahkan mempercepatnya pada pertemuan terakhir. Kejutan lain mungkin terjadi selama pertemuan minggu ini, seperti pengetatan sebesar 0,5%, meskipun kemungkinannya lebih rendah.
Pasar sangat menunggu sinyal dari BOE. Selain itu, laporan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat juga sangat penting. Meskipun ada kekhawatiran atas perekonomian Amerika, namun perekonomian tersebut tetap tangguh, tanpa tanda-tanda resesi, peningkatan pengangguran, atau penurunan pasar tenaga kerja terlepas adanya utang nasional yang tinggi dan pencetakan uang dari Federal Reserve.
Faktor-faktor ini mendukung penguatan dolar dibandingkan dengan pound. Tren inersial saat ini mungkin akan berlanjut sampai BOE memberikan sinyal akhir pada siklus pengetatan. Setelah sinyal ini diterima, tidak akan ada dasar lagi untuk pembelian pound lebih lanjut.
Terkait laporan pasar tenaga kerja di AS, nilai yang lemah dapat memberikan tekanan sementara pada dolar, tetapi kemungkinan besar tidak akan membawa dampak signifikan dalam jangka panjang. Dengan tingkat inflasi hampir mencapai 2%, Federal Reserve mungkin akan mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter pada tahun depan. Jika statistik pasar tenaga kerja AS kuat, dolar mungkin akan mengalami pertumbuhan setelah mengalami penurunan yang berkepanjangan.
Rata-rata volatilitas pasangan mata uang GBP/USD dalam lima hari trading terakhir adalah 114 pip, dianggap "tinggi" untuk pasangan mata uang ini. Pada hari Rabu, 2 Agustus, kami mengantisipasi pergerakan antara 1,2656 dan 1,2884. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menunjukkan kemungkinan adanya gelombang pergerakan naik yang baru.
Level-level support terdekat:
S1 - 1,2756
S2 - 1,2695
S3 - 1,2634
Level-level resistance terdekat:
R1 - 1,2817
R2 - 1,2878
R3 - 1,2939
Rekomendasi Trading:
Dalam TF 4 jam, pasangan mata uang GBP/USD terus berada di bawah garis MA. Posisi short dengan target di 1,2695 dan 1.2634 masih relevan dan sebaiknya dipegang sampai indikator Heiken Ashi berbalik ke atas. Posisi long bisa dipertimbangkan jika harga berkonsolidasi di atas garis MA, dengan target di 1,2878 dan 1,2939.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika kedua channel bergerak ke arah yang sama, menunjukkan tren yang kuat saat ini.Garis MA (settings 20,0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading.Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.Level volatilitas (garis merah) - channel harga yang kemungkinan akan dilalui pasangan mata uang dalam sehari ke depan, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.Indikator CCI - entri ke wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) mengindikasikan kemungkinan reversal tren ke arah yang berlawanan.