Pada awal sesi Eropa, emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar 2.026,66 dalam channel tren naik yang terbentuk pada 15 Desember, di atas SMA 21 dan EMA 200.
Di chart H1, potensi kenaikan aset ini tampaknya telah habis. Jika harga ditutup di bawah 2.020, emas dapat mengalami kerugian, meluncur menuju 2.007, batas bawah channel menurun, atau bahkan 4/8 Murray di sekitar level psikologis $2.000.
Berdasarkan chart harian, emas berada dalam tren netral hingga bullish. Pasangan ini diperdagangkan tepat di atas SMA 21, yang mengisyaratkan potensi kenaikan dalam jangka pendek. Moving average ini terletak di dekat 2.018, yang menunjukkan berlanjutnya kenaikan, asalkan emas tetap berada di atas level ini dalam beberapa hari mendatang.
Di sisi lain, jika harga turun ke bawah level penting 2.018, emas dapat terus melemah, menuju level psikologis $2.000 dan bahkan EMA 200 yang terletak di angka 1.937 di chart harian.
Menurut level Fibonacci, emas mencapai level 38,2% sebagai bagian dari koreksi teknikal dari level tertinggi 2.145 ke level terendah 1.972. Ini dapat menjadi tanda berlanjutnya tren menurun. Jadi, jika harga turun di bawah 2,015, tren menurun akan berlanjut, dan emas akan segera turun ke level psikologis $1.900.
Oleh karena itu, rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah melakukan short di bawah 2.024, atau di bawah 2.020 jika terbentuk breakout pada channel naik. Level 2.015, 2.007, dan 2.000 dapat dilihat sebagai target. Indikator eagle telah memberikan sinyal negatif sejak tanggal 15 Desember, yang mengonfirmasi skenario kasus bearish kami.