Meskipun Bank Sentral Eropa memiliki lebih banyak alasan untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga dibandingkan dengan Federal Reserve, ECB tidak hanya menaikkan refinancing rate, tetapi Lagarde secara praktis menyatakan bahwa suku bunga akan kembali dinaikkan pada bulan Juli. Keputusan ini tidak hanya bertentangan dengan harapan, tetapi juga akal sehat sampai batas tertentu. Tentu saja, hal ini mengakibatkan penurunan dolar, sehingga mengurangi tekanan yang disebabkan oleh kondisi overbought yang terlihat. Namun, ekonomi Eropa menghadapi kesulitan besar terkait dengan naiknya biaya sumber daya energi. Industri Eropa paling menderita. Banyak orang, termasuk di Barat, secara terbuka menyebut apa yang terjadi sebagai deindustrialisasi Eropa. Dan dolar yang kuat mungkin agak meringankan tren negatif ini. Jadi, keputusan dan niat ECB lebih berbahaya daripada menguntungkan ekonomi Eropa. Apalagi, mengingat inflasi di kawasan euro melambat secepat di Amerika Serikat.
Laporan inflasi hari ini harus mengkonfirmasi fakta perlambatannya dari 7,0% menjadi 6,1%. Dan jangan berpikir bahwa ECB tidak mengetahui hal ini kemarin karena kita membahas data final. Penilaian awal sudah tersedia dua minggu lalu. Dalam situasi seperti itu, pendekatan yang paling masuk akal adalah tidak mengubah suku bunga dan mengamati perkembangannya setidaknya selama dua atau tiga bulan. Terus terang, tindakan ECB menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Dan ini lazimnya mengarah pada bertambahnya kekhawatiran, yang biasanya disebut sebagai risiko ketidakpastian. Para investor biasanya mencoba untuk menjauh dari risiko tersebut. Oleh karena itu, pertumbuhan besar euro, yang menarik pound, kemungkinan besar tidak berkelanjutan dan mungkin tidak akan bertahan lama.
Nilai pasangan GBP/USD telah melonjak hampir 300 pip sejak awal minggu perdagangan. Pergerakan ini mengakibatkan tren naik jangka menengah berlanjut. Perhatikan bahwa perubahan harga yang kuat telah memicu sinyal teknikal dari kondisi overbought pound.
Pada chart empat jam, RSI berada di level tertinggi sejak musim gugur 2022, yang menunjukkan sinyal teknikal dari kondisi overbought.
Pada time frame yang sama, MA Alligator mengarah ke atas, yang menunjukkan siklus naik.
ProspekDalam hal ini, spekulan mengabaikan status overbought, yang dibuktikan dengan momentum berkelanjutan dan tidak adanya koreksi yang tepat. Namun, proses ini tidak dapat bertahan tanpa batas waktu, dan cepat atau lambat, akan terjadi likuidasi posisi long, yang mengarah ke pullback. Sampai saat itu, trader akan mempertimbangkan level psikologis 1.3000 sebagai level resistance utama.
Analisis indikator kompleks menunjukkan siklus naik dalam periode jangka pendek, jangka menengah, dan harian.