Mengantisipasi bahwa Federal Reserve (Fed) tidak akan menaikkan suku bunga acuan pada 14 Juni atau Rabu, peserta pasar telah menaikkan harga emas selama dua minggu terakhir.
Survei mingguan emas oleh analis Wall Street dan investor Main Street menunjukkan bahwa kedua kelompok tetap optimis tentang harga logam mulia untuk minggu ini. Namun, mereka juga menunjukkan optimisme hati-hati dalam mengantisipasi data inflasi dan keputusan Bank Sentral AS tentang kebijakan moneter.
Total 21 analis dari Wall Street berpartisipasi dalam survei tersebut. Diantaranya, sembilan analis, atau 43%, ternyata optimis, dua analis, atau 10%, memprediksi penurunan harga untuk minggu ini, dan sepuluh analis, atau 48%, tetap netral.
Pada polling online sudah ada 692 suara yang diberikan. Dari total tersebu ada 435 responden atau 63 yang, berharap harga emas akan naik. 159 lainnya atau 23% mengantisipasi penurunan harga, sementara 98 pemilih atau 14% tetap netral.
Meskipun sentimen bullish mendominasi pasar, investor ritel tidak mengharapkan harga melampaui $2,000. Sebaliknya, mereka mengantisipasi harga rata-rata sebesar $1,985 per ounce.
Selain itu, meskipun pasar saat ini menunggu jeda dari Fed, keraguan telah muncul karena tindakan agresif oleh Bank of Canada dan Reserve Bank of Australia telah menimbulkan kekhawatiran.
Menurut alat CME FedWatch, ada probabilitas 71,2% bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC Juni. Dan hanya ada probabilitas 28,8% bahwa mereka masih akan menaikkannya.
Walaupun demikian, menurut indikator probabilitas CME, jeda dalam kenaikan suku bunga mungkin akan berlangsung singkat. Terdapat probabilitas 53% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase, dan probabilitas 16,4% bahwa mereka akan menaikkan suku bunga setengah poin persentase pada pertemuan Juli.
Di hari Selasa, data inflasi akan dipublikasikan termasuk laporan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE). Ini merupakan indeks yang diutamakan oleh Federal Reserve dan laporan inflasi terbaru yang akan digunakan Fed dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter.