Defisit Platinum Terus Berlanjut

World Platinum Investment Council melaporkan peningkatan permintaan platinum. Namun, pasokan terus terbatas, sehingga defisit hampir satu juta ons mengancam pasar.

Data terbaru mengatakan bahwa kekurangannya bisa mencapai 983.000 ons pada tahun 2023, 77% lebih tinggi dari tahun 2022. Direktur Riset Edward Sterck melaporkan bahwa total pasokan akan turun menjadi 7.2 juta ons, sementara permintaan akan mencapai 8.2 juta ons.

Oleh karena itu, ETF mengalami aliran dana masuk setelah defisit yang signifikan selama beberapa tahun terakhir, naik sekitar 240.000 ons sejak awal 2023.

Meskipun produksi di tambang tidak berubah, dibandingkan dengan tingkat jangka panjang, produksi terpantau turun sebesar 6%. Prakiraan juga menunjukkan bahwa pasokan pengolahan sekunder juga tidak akan berubah sepanjang tahun 2023, tetapi akan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Masalah pasokan listrik di Afrika Selatan juga dapat memperburuk defisit.

Hanya kelebihan pasokan yang akan menekan harga hingga pasokan mulai menyusut. Sebaliknya, defisit akan menaikkan harga sampai permintaan turun.

Untuk saat ini, permintaan industri dan investasi untuk platinum terus meningkat.