Pasar Emas memperkirakan kenaikan suku bunga

Dalam ulasan emas terbaru, sebagian besar analis menyatakan bahwa harga emas akan melanjutkan penurunan minggu ini seiring Federal Reserve bersiap akan meningkatkan suku bunga 25 basis poin tambahan, dengan mengonfirmasi sikap hawkish akibat pertumbuhan inflasi yang berlangsung dan ancaman bahwa inflasi akan mengakar dalam keseluruhan perekonomian.

Rapat Federal Reserve, yang dimulai pada hari Selasa dan berakhir pada hari Rabu, akan menjadi faktor kunci yang menentukan arah jangka pendek dari pergerakan emas. Namun risiko tetap pada penurunan.

Hingga hari ini, pasar telah sepenuhnya menetapkan harga dalam kenaikan suku bunga 25 basis poin yang akan berlangsung hari Rabu, namun emas akan sensitif terhadap setiap perkiraan yang menunjukkan kenaikan suku bunga lebih lanjut sepanjang tahun. Dan bahkan fakta bahwa Bank Sentral mungkin mempertahankan kebijakan moneter agresif lebih lama dari perkiraan.

Menurut alat CME FedWatch, jelas bahwa pasar memperkirakan kenaikan suku bunga di bulan Juni dan sepanjang musim panas.

Minggu lalu, 18 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei. Diantara peserta, hanya tiga analis, atau 17%, optimis mengenai harga emas untuk minggu saat ini. Enam analis, atau 33%, memprediksi sentimen bearish. Dan sembilan analis, atau 50%, percaya bahwa harga-harga trading di kisaran sideways.

Seiring harga emas yang telah berfluktuasi dalam kisaran 1980 menjadi 1930 dolar per ons untuk dua pekan, investor telah mempertahankan sikap netral kuat untuk minggu kedua berturut-turut.

Namun, poling Twitter menunjukkan bahwa sebagian besar investor ritel tetap optimis.

Poling Twitter mencapai 160 voting. Diantara mereka, 80 responden, atau 50%, memperkirakan harga akan naik minggu ini. Pada saat yang sama, bearish dan posisi netral masing-masing menerima 40 voting, atau 25%.

Meskipun bias netral yang kuat diantara yang disurvei, banyak analis percaya bahwa emas tetap menjadi tren naik. Beberapa bahkan percaya bahwa jika Federal Reserve terus meningkatkan suku bunga, maka akan mendorong ekonomi ke resesi. Peregrakan dalam perekonomian global tersebut mengakibatkan pergerakan harga netral bagi emas.