Pasar terguncang Jumat lalu, ketika Silicon Valley Bank, yang khusus melayani perusahaan-perusahaan dalam sektor teknologi, mengajukan kebangkrutan.
Banyak yang merasa khawatir jika situasi mengecewakan ini terjadi karena siklus kenaikan suku bunga Fed. Kemungkinan bank-bank lain mengajutkan kebangkrutan juga meningkat, sehingga Departemen Keuangan AS terpaksa mengumumkan jalur kredit satu tahun untuk bank, yang bertujuan untuk mencegah krisis perbankan kembali terjadi di AS pada abad ini.
Menariknya, peristiwa ini makin mengangkat harapan di kalangan investor bahwa Fed akan didorong untuk membatalkan kenaikan suku bunga lanjutan pada rapat bulan Maret. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa bank mungkin tidak hanya akan berhenti menaikkan bunga pinjaman, tapi memulai penurunan bertahap tingkat suku bunga. Tentu saja, jeda dalam kenaikan suku bunga mungkin terjadi, tapi peluang pemotongan suku bunga di tengah inflasi tinggi hampir tidak mungkin.
Pasar merespon kabar ini dengan negatif dan menyebabkan ekuitas turun. Dolar juga berada di bawah tekanan besar di tengah penurunan tajam imbal hasil Treasury. Tapi setelah paket bantuan dari Departemen Keuangan AS dan rapat darurat Fed hari ini, saham-saham AS mulai naik signifikan, sementara dolar terus turun.
Jika Fed mengumumkan jeda dalam kenaikan suku bunga atau pelonggaran dalam persyaratan pinjaman, maka akan terjadi rally kuat dalam pasar ekuitas dan penurunan lebih lanjut dalam dolar karena imbal hasil Treasury yang juga mengalami penurunan.
Perkiraan untuk hari ini:
EUR/USD
Pasangan ini diperdagangkan di atas 1,0700 karena peristiwa-peristiwa terbaru di AS dapat mengubah pendekatan Fed dalam kebijakan kenaikan suku bunganya. Jika ECB terus menaikkan suku bunganya di tengah perlambatan inflasi di zona euro, maka pasangan ini akan naik di atas 1,0700 dan bergerak ke 1,0800.
XAU/USD
Emas naik tajam karena imbal hasil Treasury turun dan permintaan dolar melemah. Jika emas melanjutkan kenaikan ke atas 1886,00, kuotasi dapat menyentuh 1910,00.