Dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Munich (Munich Security Conference), George Soros mendukung gagasan penggunaan teknologi geosolar eksperimental untuk melindungi Kutub Utara dari pencairan.
Mencairnya lapisan es Greenland "merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup peradaban kita," katanya pada hari Kamis. Soros menekankan bahwa upaya-upaya yang dilakukan saat ini untuk menahan kenaikan suhu telah gagal, dan planet ini semakin beresiko mencapai titik kritis.
Aktivitas manusia telah mengakibatkan kenaikan rata-rata suhu global sekitar 1,2°C. Pada tingkat emisi saat ini, planet ini berada di jalur yang tepat untuk menghangatkan sekitar dua kali lipat dari batas 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan oleh negara-negara dalam Perjanjian Paris 2015.
Soros mendukung rekayasa geosolar sebagai salah satu cara untuk mengatasi krisis iklim, sebuah ide yang dipelopori oleh para ilmuwan seperti mantan penasihat ilmiah Inggris, David King. Konsep ini sering dilihat sebagai upaya terakhir dalam memerangi pemanasan global karena melibatkan perubahan fisik atmosfer Bumi untuk memantulkan lebih banyak sinar matahari kembali ke luar angkasa atau meningkatkan jumlah radiasi matahari yang dapat lolos.
Dalam presentasinya, yang mencakup sebuah film pendek, George Soros mengatakan bahwa proposal King akan menciptakan awan putih untuk menduplikasi reflektifitas es Kutub Utara - yang dikenal sebagai "efek albedo". Menekankan perlunya memfokuskan kembali lembaga-lembaga keuangan internasional, terutama Bank Dunia, untuk memastikan bahwa sumber daya yang cukup tersedia untuk memerangi perubahan iklim.
Peringatan ini muncul setelah Presiden Bank Dunia, David Malpass mengumumkan rencananya untuk mundur pada pertengahan tahun, memberikan kesempatan kepada pemerintahan Biden untuk memilih seseorang yang akan menata ulang pemberi pinjaman pembangunan global agar lebih fokus dalam memerangi pemanasan global.
Soros mengatakan bahwa kelambanan dapat membuat umat manusia jatuh ke dalam jalur di mana jumlah uang yang dibutuhkan untuk menstabilkan kembali atau memulihkan sistem iklim akan tumbuh secara eksponensial. Ia menambahkan bahwa peradaban akan benar-benar hancur karena kenaikan suhu.