Sentimen negatif yang mencengkeram pasar selama beberapa hari terakhir diimbangi oleh pernyataan Ketua Fed Jerome Powell. Dia menyatakan bahwa proses disinflasi perekonomian AS telah dimulai, sehingga bank sentral dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Pernyataan tersebut terkait dengan laporan ketenagakerjaan terbaru di AS, yang mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun ada tekanan harga baru-baru ini dan suku bunga Fed yang tinggi. Powell mengatakan jika jumlah pekerjaan baru terus meningkat secara teratur dan inflasi menurun, maka bank tidak akan lagi menaikkan biaya pinjaman.
Pasar saham AS menerima peningkatan nyata setelah pidato Powell, sementara Dolar berada di bawah tekanan. Rupanya, para pelaku pasar menganggap pernyataannya dovish, yang mereka yakini akan mendukung perekonomian nasional dan permintaan saham perusahaan.
Kemungkinan besar, momentum ini akan bertahan hingga rilis data inflasi AS pekan depan. Jika angka tersebut sesuai dengan perkiraan atau sedikit di bawah ekspektasi, maka rally di pasar saham akan berlanjut, sementara depresiasi Dolar dan imbal hasil Treasury akan meningkat.
Dari sisi dinamika hari ini, sentimen positif akan mendominasi sehingga permintaan terhadap saham meningkat. Dolar, di sisi lain, akan mengalami penjualan.
Prakiraan untuk hari ini:
AUD/USD
Menurunnya ketegangan antara Tiongkok dan AS, serta sikap kebijakan moneter Fed yang lemah, akan mendukung selera risiko. Kenaikan di atas 0,6990 bisa mendorong pasangan menuju 0,7135.
USD/CAD
Kenaikan harga minyak mentah dan berkurangnya tekanan dalam Dolar dapat mendorong pasangan ini di bawah 1,3380 dan menuju 1,3300.