Pada awal sesi Amerika, USD/JPY diperdagangkan di sekitar 142,77, di bawah level 8/8 Murray, dan di atas 21 SMA. Yen mencapai puncak di 143,88, saat ini diperdagangkan di bawah level tersebut dan menunjukkan tanda-tanda koreksi menuju level 7/8 Murray (142,18).
Data NonFarm Payroll akan dipublikasikan dalam beberapa jam mendatang. Laporan tersebut kemungkinan akan memicu pergerakan naik yang kuat pada dolar AS. Jika angka tersebut di atas konsensus 205 ribu, USD/JPY dapat melanjutkan kenaikan menuju level 143,75 (8/8 Murray) dan bahkan mencapai level psikologis 145,00 dalam beberapa hari mendatang.
Namun, jika laporan tersebut menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lemah dari perkiraan, dapat terjadi percepatan penurunan pada pasangan mata uang ini. Artinya, yen akan menguat menuju level 21 SMA yang berada di 140,77. Jika skenario ini terjadi, level ini dapat berfungsi sebagai dukungan yang baik untuk melanjutkan buy orders dan akan dianggap sebagai kesempatan untuk membeli dengan target pada 142,18 dan 143,75.
Grafik harian USD/JPY menunjukkan adanya potensi kombinasi dengan celah pada tanggal 5 Juli di sekitar 144,65. Hal ini dapat menjadi target bagi bulls dolar, sehingga USD/JPY berpotensi mencapai level tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Dalam jangka pendek, selama USD/JPY diperdagangkan di atas level psikologis 140,00, ada kemungkinan tren naik akan berlanjut. Sebaliknya, jika USD/JPY jatuh di bawah level 6/8 Murray yang berada di 140,62, siklus bearish dapat berlanjut dan instrumen tersebut dapat mencapai level 5/8 Murray di 139,06. Bahkan, dapat mencapai 200 EMA yang berada di 137,14.
Rencana trading kami untuk beberapa jam mendatang adalah menjual di bawah 143,75 dengan target di 142,18 dan 140,62 (6/8 Murray). Jika terjadi pullback menuju 143,75, akan dianggap sebagai peluang penjualan.