Jumat lalu, ada beberapa titik masuk. Sekarang, mari cermati chart 5 menit dan cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pada pagi hari pasar mendatar. Mengingat rendahnya volatilitas, pasangan ini gagal menguji level yang saya tunjukkan pada pagi hari. Karena alasan ini, tidak ada titik masuk. Pada sore hari, setelah rilis data AS, pound sterling turun terhadap dolar AS, yang menyebabkan terbentuknya beberapa false breakout di 1.2359 dan menciptakan sinyal beli. Lonjakan harga masing-masing sebesar 30 dan 35 pip.
Kapan saatnya masuk ke posisi long pada GBP/USD:
TKalender ekonomi Inggris kembali kosong. Karena alasan ini, pound sterling cenderung bergerak dalam rentang sideways. Namun, ada tanda-tanda bias bullish yang kuat. Pound sterling tumbuh secara bertahap di tengah ekspektasi langkah hawkish BoE, yang bearish untuk dolar AS. Indeks Harga PCE yang dirilis minggu lalu membuat para trader lebih yakin bahwa Fed akan bertindak lebih hati-hati pada rapatnya daripada sebelumnya. Menurut pendapat saya, skenario yang paling menguntungkan adalah membeli pound sterling saat penurunan ke level 1.2357 seperti Jumat lalu. False breakdown di sana, mirip dengan yang saya bahas di atas, bisa memicu kenaikan di atas 1.2403. Pasangan ini kini diperdagangkan di dekat level ini. Jika terbentuk konsolidasi dan level ini diuji ulang ke bawah, harga bisa bergerak naik dengan lebih tajam ke level tertinggi 1.2444. Kenaikan di atas level ini juga akan memungkinkan bull mendorong harga ke 1.2487 di mana saya sarankan untuk mengunci profit. Jika pasangan ini tidak mendekati level 1.2357, tekanan akan meningkat, yang akan menyebabkan koreksi besar. Untuk alasan ini, saya menyarankan Anda untuk tidak terburu-buru membuka posisi long. Lebih baik membeli saat penurunan dan false breakout di dekat titik terendah 1.2308. Anda dapat membeli GBP/USD dengan pantulan dari level 1.2266, dengan mengingat koreksi intraday ke atas sebesar 30-35 pip.
Kapan saatnya masuk ke posisi short pada GBP/USD:
Bear mencoba menguasai level 1.2357 namun ternyata tidak sesederhana itu. Meski masih memegang kendali, cukup sulit untuk membicarakan tren apa yang nantinya akan menang. Makin dekat rapat bank sentral, makin banyak trader yang bersedia membeli pound untuk mengantisipasi berlanjutnya kenaikan suku bunga oleh Bank of England. Fakta bahwa pasangan ini diperdagangkan di dekat moving average menunjukkan ketidakpastian pasar sebelum rapat. Kini tugas utamanya adalah melindungi level resistance 1.2403 yang terbentuk Jumat lalu. Jika terbentuk gerakan naik pada pagi hari, false breakout 1.2403 akan membentuk peluang jual yang bagus dengan prospek penurunan ke 1.2357. Breakout dan pengujian ulang ke atas akan merusak sentimen bullish, menciptakan sinyal jual dengan pergerakan ke 1.2308. Pengujian level tersevut akan menunjukkan upaya untuk membentuk tren menurun yang baru. Target yang lebih jauh terletak di level 1.2266, di mana saya sarankan untuk mengunci profit. Jika GBP/USD bergerak naik dan bear tidak menunjukkan energi di 1.2403, bull akan kembali mengambil alih. Jika ini terjadi, hanya false breakout di level 1.2444 yang akan membentuk titik masuk ke posisi short dengan tujuan bergerak turun. Jika bear tidak mencoba untuk memulai pergerakan turun, Anda dapat menjual GBP/USD dengan pantulan dari titik tertinggi 1.2487, mengingat koreksi intraday ke bawah sebesar 30-35 pip.
Laporan COT
Menurut laporan COT dari 17 Januari, jumlah posisi long dan short meningkat. Penting untuk dipahami bahwa kebijakan agresif The Fed tidak lagi seefektif dulu. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan penjualan ritel menjadi sinyal pertama dari resesi yang menjulang di AS. Pada saat bersamaan, Bank of England terus memerangi inflasi. Meskipun inflasi sedikit turun, itu masih belum cukup bagi regulator untuk mengubah sikap moneternya. Oleh karena itu, pengetatan agresif kemungkinan besar akan berlanjut. Hal ini memungkinkan pound sterling untuk menutup kerugian sebelumnya. Laporan COT baru-baru ini mengungkapkan bahwa jumlah posisi non-komersial short meningkat sebanyak 703 menjadi 66.166, sementara jumlah posisi non-komersial long melonjak sebanyak 5.4628 menjadi 41.469. Akibatnya, posisi bersih non-komersial berada di -24.697 dibandingkan -29.456 seminggu yang lalu. Ini bukan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, perubahan ini tidak mungkin memengaruhi sentimen pasar. Oleh karena itu, para trader harus memantau laporan ekonomi makro dari Inggris karena laporan-laporan tersebut mungkin memberikan petunjuk terkait rencana BoE. Harga penutupan mingguan meningkat menjadi 1.2290 dari 1.2182.
Sinyal indikator:
Perdagangan berlangsung di dekat moving average harian 30 dan 50, yang menunjukkan ketidakpastian pasar.
Moving averages
Catatan: Periode dan harga moving average dipertimbangkan oleh penulis di chart H1 (per jam) dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.
Bollinger Bands
Jika GBP/USD bergerak naik, batas atas indikator di 1.2403 akan berperan sebagai resistance. Jika terbentuk penurunan, batas bawah indikator di 1.2357 akan berperan sebagai support.
Deskripsi indikator
Moving average (moving average, menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 50. Ditandai dengan warna kuning di chart.Moving average (moving average, menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 30. Ditandai dengan warna hijau di chart.MACD indicator (Moving Average Convergence/Divergence - convergence/divergence of moving averages) Quick EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9Bollinger Bands (Bollinger Bands). Periode 20Trader non-komersial merupakan spekulator, seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.Posisi long non-komersial menunjukkan total posisi long trader non-komersial yang terbuka.Posisi short non-komersial menunjukkan total posisi short trader non-komersial yang terbuka.Total posisi bersih non-komersial adalah selisih antara posisi short dan long trader non-komersial.