Jumat lalu, ada titik entri yang sangat bagus. Mari perhatikan chart 5 menit dan cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Di artikel pagi, saya mengalihkan perhatian Anda ke level 1.0535 dan 1.0493 dan merekomendasikan membuat keputusan dengan fokus pada level ini. Pasangan euro/dolar gagal mencapai level target meskipun banyak laporan zona euro yang dirilis pada paruh pertama hari ini. Oleh karena itu, tidak ada titik entri. Sore harinya, bull berhasil melindungi level support 1.0490, sehingga sinyal beli terbentuk. Setelah rilis data Layanan PMI AS yang lemah, euro naik tajam lebih dari 170 pip.
Kapan saatnya membuka posisi long pada EUR/USD:
Dolar AS bertahan pada levelnya berkat laporan NFP yang kuat. Namun, sentimen berubah suram akibat penurunan Indeks PMI. Ini sekali lagi mengisyaratkan kemungkinan resesi tahun ini. Selain itu, suku bunga yang tinggi membuat skenario ini lebih layak. Tampaknya, mungkin ada konsekuensi yang lebih menghancurkan daripada pengetatan moneter Fed. Namun, bank sentral berulang kali siap mengorbankan ekspansi ekonomi untuk menjinakkan inflasi. Suku bunga cenderung tetap tinggi dalam jangka panjang, yang dapat membatasi permintaan aset berisiko. Hari ini, hampir tidak akan ada laporan yang dapat merusak rally hari Jumat. Itu sebabnya pasangan ini diperkirakan terus menguat di sesi Eropa. Data produksi industri Jerman untuk bulan November dan tingkat pengangguran zona euro tidak begitu penting. Skenario terbaik untuk membuka posisi long adalah saat penurunan dan false breakout dari level support 1.0657. Jika ini terjadi, EUR/USD dapat mencapai level resistance 1.0696. Breakout dan pengujian ulang ke bawah pada level ini akan menghasilkan titik entri tambahan dalam posisi long dengan lonjakan ke titik tertinggi 1.0733. Breakout level ini akan memaksa bear menutup order Stop Loss dan membentuk sinyal beli tambahan dengan kemungkinan kenaikan ke level tertinggi barutahunan di 1.0772. Pengujian level ini akan merusak tren bearish. Saya sarankan mengunci profit di sana. Jika EUR/USD turun dan bull tidak menunjukkan aktivitas di 1.0657, tekanan pada pasangan ini akan sedikit meningkat. Namun, bull hampir tidak akan kehilangan keunggulan. Dalam hal ini, hanya false breakout level support 1.0618 yang akan membentuk peluang beli baru. Anda dapat membuka posisi long dengan pantulan dari titik terendah 1.0569, di mana moving average menguntungkan pembeli, atau lebih rendah di 1.0525, dengan mengingat koreksi intraday ke atas sebesar 30-35 pip.
Kapan saatnya membuka posisi short pada EUR/USD:
Bear kehilangan momentum setelah rilis data ekonomi hari Jumat. Namun, pergerakan naik hari Jumat dapat berakhir secepat dimulainya. Itu sebabnya para penjual cenderung berusaha melindungi level resistance 1.0696. Jika pasangan ini menguat selama sesi Eropa setelah rilis data yang kuat, lebih baik buka posisi short setelah gagal berkonsolidasi di atas 1.0696. Sinyal jual bisa terbentuk dengan prospek penurunan ke 1.0657. Breakout dan pengujian ke atas pada level ini dapat sangat melemahkan momentum bullish jangka pendek, yang meningkatkan tekanan pada euro. Itu juga bisa membentuk sinyal jual tambahan dengan penurunan hingga 1.0618. Pada level ini, bear sulit untuk tetap memegang kendali. Penurunan ke bawah level ini akan menyebabkan pergerakan turun yang lebih signifikan ke 1.0569. Bear akan kembali unggul. Target yang lebih jauh terletak di level 1.0525 di mana saya sarankan untuk mengunci profit. Jika EUR/USD naik selama sesi Eropa dan bear tidak menunjukkan energi di 1.0696, saya sarankan Anda untuk menunda posisi short hingga false breakout di 1.0733. Anda juga bisa menjual EUR/USD saat rebound dari titik tertinggi 1.0772, dengan mengingat koreksi intraday ke bawah sebesar 30-35 pip.
Laporan COT
Laporan COT (Commitment of Trader) untuk 20 Desember mencatat peningkatan posisi long dan penurunan posisi short. Para trader meningkatkan posisi long pada euro setelah rapat bank sentral pada akhir tahun lalu serta di tengah statistik optimis zona euro dan Jerman yang diterbitkan minggu lalu. Namun, faktor-faktor tersebut tidak signifikan memengaruhi sentimen. Jadi, pasangan ini masih tertahan di dalam channel yang terbentuk minggu lalu. Data PDB AS kuartal ke-3 dan pasar tenaga kerja yang kuat mendorong permintaan dolar AS. Para trader memperkirakan kebijakan moneter terus diperketat akibat risiko tekanan inflasi tahun ini. Terlebih, aset berisiko tidak dapat melanjutkan pergerakan naik akibat kekhawatiran resesi. Laporan COT mengungkapkan bahwa posisi long non-komersial meningkat 12.734 menjadi 249.149, sementara posisi short non-komersial turun 4.823 menjadi 106.877. Pada akhir minggu, total posisi bersih non-komersial meningkat tajam menjadi 142.279 dari 122.247. Ini menunjukkan bahwa investor terus membeli euro meskipun berisiko, bertaruh pada kenaikan suku bunga ECB yang lebih tajam. Namun, euro membutuhkan pendorong baru untuk terus tumbuh. Harga penutupan mingguan melonjak ke 1.0690 dari 1.0342.
Sinyal indikator:
Perdagangan berlangsung di atas moving average 30 dan 50, yang menandakan reversal tren.
Moving averages
Catatan: Periode dan moving average harga dipertimbangkan oleh penulis di chart H1 (1 jam) dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.
Bollinger Bands
Jika EUR/USD naik, batas atas indikator di 1.0750 akan berperan sebagai resistance. Jika turun, batas bawah indikator di 1.0500 akan berperan sebagai support.
Deskripsi indikator