Jumat lalu, GBP/USD tidak menghasilkan sinyal untuk memasuki pasar. Sekarang, mari perhatikan chart 5 menit dan coba cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mengingat pasangan ini gagal menyentuh level target di pagi hari, tidak ada titik entri. Selama sesi AS juga tidak ada sinyal akibat lonjakan volatilitas yang dipicu rilis laporan ekonomi AS. Oleh karena itu, prospek teknikal untuk hari ini direvisi.
Kapan saatnya membuka posisi long pada GBP/USD:
Kenaikan Indeks Harga Produsen AS menunjukkan bahwa ekonomi AS tidak sekuat yang diantisipasi banyak trader. Untuk itu, mereka menantikan laporan inflasi yang akan dirilis besok. Data ini kemungkinan akan memberi lebih banyak petunjuk terkait rencana masa depan kebijakan moneter Fed. Menyusul rilis data CPI, volatilitas diperkirakan akan lebih tinggi daripada setelah rapat Fed yang dijadwalkan pada hari Rabu. Selain itu, hari ini Inggris juga akan mengungkap sejumlah statistik makro. Ini juga dapat memicu perubahan harga yang tajam, terutama jika laporan meleset dari ekspektasi pasar. Laporan produksi industri dapat membantu kenaikan pound sterling, sementara PDB kuartal ketiga Inggris yang lemah pasti akan meningkatkan tekanan pada pasangan ini. Para investor cenderung mengabaikan laporan neraca perdagangan. Oleh karena itu, lebih baik bersabar. Disarankan untuk membuka posisi long hanya jika false breakout terbentuk di 1.2209. Ini akan membentuk titik entri, memungkinkan trader mendorong harga ke 1.2262. Pada level ini, moving average menguntungkan penjual. Untuk memperkuat gerakan naik, pasangan ini perlu berkonsolidasi di atas level ini. Jika demikian, titik tertinggi minggu lalu di 1.2316 mungkin tercapai. Jika naik ke atas level ini, harga pasti akan mendekati 1.2367. Pada level ini, saya sarankan untuk mengunci profit. Jika bull gagal mendorong pasangan ini ke 1.2209, saya sarankan Anda untuk menunda posisi long hingga false breakout terbentuk di 1.2158. Anda dapat segera membeli GBP/USD saat rebound dari 1.2108, mengingat koreksi intraday ke atas sebesar 30-35 pip.
Kapan saatnya membuka posisi short pada GBP/USD:
Penjual secara bertahap mendorong kuotasi lebih dekat ke level support penting di 1.2209. Jika harga menembus ke bawah level ini, maka secara signifikan tren bullish akan rusak. Bear perlu mengendalikan level resistance 1.2262 jika mereka berencana untuk unggul. Oleh karena itu, hanya false breakout di 1.2262 yang akan menghasilkan sinyal jual bagus dengan prospek berlanjutnya penurunan ke level support di 1.2209. Bull dan bear cenderung bertarung memperebutkan level ini. Breakout dan pengujian ulang ke atas dari level ini akan membentuk titik entri ke posisi short. Pasangan ini mungkin mencapai 1.2158. Minggu lalu, bull memasuki pasar pada level ini. Target yang lebih jauh terletak di level 1.2108, level terendah minggu lalu. Saya sarankan mengunci profit di sana. Jika GBP/USD naik dan bear tidak menunjukkan energi di 1.2262, yang kemungkinan besar akan terjadi, bull akan tetap memegang kendali. False breakout di 1.2262 akan membentuk titik entri pasar ke posisi short, bertujuan untuk bergerak turun. Jika tidak ada aktivitas di sana, saya sarankan segera jual GBP/USD di titik tertinggi 1.2316, mengingat koreksi intraday ke bawah sebesar 30-35 pip.
Laporan COT (Commitment of Traders) per 29 November mencatatkan penurunan baik posisi short maupun long. Statistik makro terbaru belum optimis. Sektor manufaktur dan jasa Inggris menyusut. Data ekonomi makro yang suram memperingatkan resesi yang menjulang. Bank of England tampaknya tidak mau mengambil langkah efisien untuk mencegah resesi. Prioritas utamanya adalah membatasi lonjakan inflasi. Menurut laporan, inflasi terus naik tajam. Dengan latar belakang ini, tidak mengherankan mengapa para trader lebih memilih menyingkir. Mereka ragu apakah akan membeli atau menjual pound sterling. Melihat seberapa banyak kenaikan pasangan ini sejak November, para investor tidak akan bertahan lama di level tertinggi saat ini. Perekonomian AS menunjukkan ketangguhannya, yang tentunya akan mendorong permintaan dolar AS setelah rapat Fed minggu depan. Laporan COT terbaru mengungkapkan bahwa posisi long non-komersial turun sebnayak 4.197 menjadi 26.000, sementara posisi short non-komersial turun sebanyak 4.275 menjadi 62.584, yang menyebabkan nilai negatif posisi bersih non-komersial meningkat menjadi -36.584 dari -35.942 seminggu sebelumnya. Minggu lalu GBP/USD ditutup naik di 1.1958 dari 1.1892 di minggu sebelumnya.
Sinyal indikator:
Pasangan GBP/USD diperdagangkan di bawah moving average harian 30 dan 50. Ini mengisyaratkan hilangnya kendali bull.
Moving averages
Catatan: Periode dan moving average harga dipertimbangkan oleh penulis di chart per jam H1 dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.
Bollinger Band
Jika GBP/USD menguat, batas atas indikator di 1.2310 akan berperan sebagai resistance.
Deskripsi indikator